memuat…
Diperkirakan populasi muslim di Rusia mencapai sekitar 20 juta jiwa atau sekitar 14 persen dari total penduduk Rusia. Beberapa dikenal sebagai ilmuwan dan intelektual berpengaruh di Rusia. Foto/ilustrasi/Pixabay
Moskow – Ada 7 dari 85 wilayah Federal Rusia memiliki populasi mayoritas Muslim, termasuk Tatarstan, Bashkortostan, dan lima republik Kaukasus Utara. Perkiraan populasi Muslim di Rusia mencapai sekitar 20 juta orang atau sekitar 14 persen dari total penduduk Rusia.
“Islam Rusia adalah komunitas yang sangat besar, beraneka warna, tetapi sangat terfragmentasi. Bagi orang luar, ini adalah kotak hitam,” tulis situs Bisnis Online. Berikut 4 ilmuwan terkenal Rusia yang dirangkum dari laman See News and Academia, Rabu (8/3/2023).
1. Damir Khayretdinov
Damir Zinyurovich Khayretdinov adalah seorang sejarawan, etnografer, dan aktivis sosial Rusia. Dia menjabat sebagai rektor Universitas Islam Moskow dan mufti konsultasi di Dewan Cendekiawan Islam Federasi Rusia.
Lahir di Moskow pada tahun 1972, ia dikenal karena karyanya mendokumentasikan dan mempelajari budaya dan bahasa asli Tatar Rusia. Dia lulus dari Universitas Humaniora Negeri Rusia. Dia menerima nilai ‘sangat baik’ untuk tesisnya “Penyebaran Islam di antara Tatar Rusia pada paruh kedua tahun 1980 – paruh pertama tahun 1990”.
Pada tahun 2002 ia menerima gelar Ph.D dari Institut Antropologi dan Etnografi dengan tema: “Sejarah masyarakat Islam pada periode abad ke-14 hingga abad ke-20”. Pengawasnya adalah Alexeï Malachenko, anggota Dewan Ilmiah Carnegie Moscow Center.
2. Marat Gartin
Marat Gatin lahir adalah Menteri Interaksi dengan Organisasi Keagamaan, sebuah departemen Kepresidenan di Tatarstan. Pria kelahiran Arsk, Tatarstan ini merupakan lulusan Universitas Al Azhar dengan spesialisasi bahasa Arab dan Islam serta belajar di Universitas Kairo dengan spesialisasi ilmu politik.
Marat Gatin juga lulus dari Kazan State Pedagogical University dengan spesialisasi filologi. Dia pernah menjadi Direktur Pusat Kebudayaan Rusia di Mesir, yang bertanggung jawab menjembatani komunikasi antara kedua bangsa.
3. Rashid Sunyaev
Rashid Alievich Sunyaev adalah seorang astrofisikawan Jerman, Soviet, dan Rusia keturunan Tatar. Ia memperoleh gelar MS dari Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MIPT) pada tahun 1966. Sunyaev dan Yakov B. Zeldovich mengembangkan teori evolusi fluktuasi densitas di awal alam semesta.