liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Ada Rilis Inflasi Pekan Depan, Wall Street Dibuka Menguat

Ada Rilis Inflasi Pekan Depan, Wall Street Dibuka Menguat

loading…

Wall Street dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Foto/VanityFair

JAKARTA – Indeks utama Wall Street mengawali perdagangan di zona hijau pada Jumat (8/9/2023). Pelaku pasar bersiap menyambut rilis inflasi pekan depan, meskipun sejumlah kabar ekonomi belakangan ini memicu kekhawatiran baru terkait potensi kenaikan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,03% di 34.510,11. Kemudian, S&P 500 naik 0,03%di 4.452,40, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,06% menjadi 13.757,77.

Indeks harga konsumen (CPI) periode Agustus akan dirilis pada 13 September mendatang, beberapa hari menjelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral atau Federal Reserve (The Fed) pada 20 September.

Analis menilai ekspektasi terhadap suku bunga tambahan masih berada di kalangan pelaku pasar, kendati sebagian besar menilai The Fed bakal mempertahankan bunga acuannya.

“Bulan September ini masih ada pandangan negatif terhadap suku bunga, yang berarti The Fed diperkirakan masih akan terus mengerek bunga acuan meski taruhannya pertumbuhan ekonomi,” kata Founder Andersen Capital Management, Peter Andersen, dikutip dari Reuters, Jumat (8/9/2023).

Indikator FedWatch menunjukkan peluang sebesar 93% bahwa The Fed akan menahan suku bunga di bulan ini. Sebesar 55,4% membaca kemungkinan bunga baru pada pertemuan di November.

Sejumlah pejabat The Fed memberi sinyal mengenaik suku bunga di masa depan. Seperti halnya, Presiden Fed wilayah New York, John Williams yang menilai akan ada pengetatan baru. Sedangkan Presiden Fed wilayah Dallas Lorie Logan menyebut bahwa pertemuan September merupakan waktu yang tepat untuk mempertahankan persentase bunga sekarang.

(uka)