memuat…
Sekelompok peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat dilaporkan sedang mengembangkan motor listrik yang dapat menggerakkan penerbangan masa depan. Foto/Tekspot
JAKARTA – Sekelompok peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), AS dilaporkan sedang mengembangkan motor listrik yang dapat menggerakkan penerbangan masa depan. Tak perlu khawatir, motor listrik tersebut akan memiliki tenaga hingga satu megawatt.
Dihimpun dari Techspot, Rabu (21/6/2023), motor ini mampu menggemparkan pesawat besar. Menurut klaim MIT, para insinyur telah berhasil merancang dan menguji komponen utama motor dan melakukan analisis komputasi untuk membuktikan bahwa komponen tersebut mampu bekerja dengan baik.
Motor listrik baru ini juga dikatakan dapat digabungkan dengan baterai atau sel bahan bakar untuk menggerakkan baling-baling pesawat dengan mengubah energi listrik yang tersimpan menjadi energi mekanik.
Untuk aplikasi yang lebih besar, motor listrik dapat melengkapi mesin jet turbofan tradisional untuk berfungsi sebagai sistem propulsi hybrid.
Sementara upaya para peneliti MIT merupakan langkah besar menuju elektrifikasi penerbangan dalam skala yang lebih besar, ini sebenarnya bukan uang pertama untuk mencoba penerbangan listrik. Pesawat bertenaga listrik pertama, Tissandier Electric Airship, memulai debutnya pada 8 Oktober 1883.
Salah satu kesuksesan terbaru juga terjadi tahun lalu, ketika Alice Eviation melakukan penerbangan sukses pertama sebagai jet penumpang serba listrik. Sejak saat itu, perusahaan telah menerima pesanan lebih dari $4 miliar, yang semakin memperkuat permintaan industri untuk alternatif serba listrik.
Seperti yang Anda ketahui, kendaraan hibrida dan sepenuhnya listrik telah merevolusi transportasi dan mendorong perubahan dalam segala hal mulai dari standar emisi hingga infrastruktur pengisian daya.
Salah satu faktor pembatas untuk penerbangan berbantuan elektrik adalah teknologi bantuan yang diperlukan untuk menciptakan tenaga yang cukup untuk penerbangan berkelanjutan.
Aplikasi skala kecil saat ini menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan ratusan kilowatt daya yang didukung oleh baterai dalam jumlah besar, secara signifikan meningkatkan bobot pesawat sekaligus mengurangi potensi muatannya.
Misalnya, pesawat 19 penumpang Heart Aerospace, ES-30, dirancang untuk membawa sekitar 3,5 ton baterai untuk mendukung penerbangan sejauh 250 mil.
(merengek)