Memuat…
Sumber air minum di kawasan Mandalika. Foto/PUPR
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan akses air minum yang aman bagi masyarakat, khususnya di kawasan Daerah Tujuan Wisata (DPSP) Prioritas Lombok-Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dimulai di Kecamatan Sembalun untuk mendukung pelayanan air bersih perpipaan di kawasan wisata Geopark Rinjani, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Dihadapan Danjen Kopassus, Menteri Basuki Tunjukkan Kesaktiannya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dukungan infrastruktur untuk setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional direncanakan secara terpadu antara lain penataan kawasan, jalan, pengelolaan sampah, sanitasi, perbaikan rumah warga termasuk penyediaan air baku dan air bersih melalui pembangunan infrastruktur. rencana utama.
“Pembangunan SPAM Proyek Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDP) Sembalun diawali dengan penandatanganan kontrak pembangunan oleh Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) NTB bersama dengan Penyedia Jasa Konstruksi PT Parama Adhi Pratama-PT Galatama (KSO) pada November 14 Tahun 2022,” kata Basuki di Jakarta, Minggu (27/11/2022).
Pengerjaan dilakukan selama 360 hari kalender dengan nilai kontrak Rp 30,8 miliar. Lingkup pekerjaan pembangunan SPAM ITDP Sembalun meliputi broncaptering, tangki pengumpul, tangki pelepas tekanan (BPT), pipa transmisi, jembatan shuttle, hingga waduk berkapasitas 600 m3.
Kepala BPPW NTB Ika Sri Rejeki mengatakan dimulainya pekerjaan SPAM ITDP Sembalun dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air di musim kemarau dengan membeli tangki air.
“Diharapkan pekerjaan yang dilakukan selama 12 bulan ini dari pihak penyedia jasa dapat mengirimkan tim terbaik untuk kegiatan di lapangan,” ujar Ika.
Baca juga: Jepang Vs Kosta Rika: Sama Kuatnya di Babak Pertama
Kebutuhan air minum di Kecamatan Sembalun sebesar 30,2 liter/detik pada tahun 2030 sebesar 3.157 SR. Pelayanan air minum yang ada melalui Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan SPAM Perdesaan tidak dapat melayani 18.000 jiwa di Kecamatan Sembalun.
(mendesah)