liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Arkeolog Mesir Temukan Struktur Candi Knum di Esna, Dikenal Sebagai Dewa Sungai Nil

Arkeolog Mesir Temukan Struktur Candi Knum di Esna, Dikenal Sebagai Dewa Sungai Nil

Memuat…

Arkeolog Mesir menemukan struktur candi Knum selama penggalian di Esna, di tepi barat Sungai Nil sekitar 55 km selatan Luxor. Foto/Heritagedaily

KAIRO – Arkeolog Mesir menemukan struktur candi Knum selama penggalian di Esna, di tepi barat Sungai Nil sekitar 55 km selatan Luxor. Kuil ini didedikasikan untuk Khnum, yang dianggap sebagai Tuhan Sungai Nil, dengan pasangannya, Menhit dan Nebtu, putra mereka, Heka, dan dewi Neith.

Dikutip dari laman heritagedaily, Senin (26/12/2022), pada zaman dahulu, Esna dikenal sebagai Iunyt atau Ta-seny oleh orang Mesir Kuno, kemudian diubah namanya menjadi Latopolis oleh orang Yunani. Struktur Kerajaan Baru, Kushite, dan Saite ada di situs tersebut, tetapi hanya Kuil Khnum yang bertahan hingga hari ini.

Kuil naos dibangun oleh Ptolemy V dan didekorasi oleh Ptolemy VI, Cleopatra II, dan Ptolemy VIII selama era Ptolemeus, sedangkan ruang depan di depan kuil dibangun oleh orang Romawi. Prasasti di kuil termasuk kalender festival, langit-langit astronomi, himne keagamaan, dan teks kriptografi berdasarkan sosok buaya dan domba jantan.

Baca juga; Arkeolog Menemukan Kuil Matahari yang Hilang di Mesir

Penggalian yang dilakukan oleh Dewan Tertinggi Arkeologi mengungkap bangunan Ptolemeus, pemandian Romawi, dan berbagai artefak di belakang struktur candi utama. Bangunannya terdiri dari beberapa ruangan yang dibangun dengan menggunakan batu pasir yang merupakan perpanjangan dari candi awal.

Serta sisa-sisa bangunan bata bundar dan fondasi bangunan lain dengan dinding batako, serta sisa-sisa pilar kecil yang membentuk gapura atau pintu masuk. Di sisi utara penggalian, para arkeolog menemukan pemandian Romawi.

Baca juga; Penemuan Kuil Elang di Mesir, Punya Pesan yang Membingungkan

Bak mandi diisi dengan air yang mengalir melalui saluran ke dalam baskom. Struktur itu juga mengandung hypocaust, sistem pemanas sentral Romawi yang menghasilkan dan mengedarkan udara panas di bawah lantai ruangan.

(jaring)