liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Bahayakah Memakai Kendaraan Listrik Ketika Musim Hujan?

Bahayakah Memakai Kendaraan Listrik Ketika Musim Hujan?

memuat…

Mobil listrik memiliki standar keselamatan sendiri untuk melindungi dari air. Foto: Wuling dok

JAKARTA – Semakin banyak konsumen di Indonesia yang tertarik dengan mobil listrik, namun apakah mobil tersebut sebenarnya aman digunakan saat musim hujan?

Dilansir dari Motorandwheels.com, pakar otomotif memastikan bahwa kendaraan listrik memang sengaja dirancang untuk tahan terhadap intrusi air dan hujan. Berikut detailnya:

1. Standar Keamanan

Sebelum diproduksi, kendaraan listrik harus memenuhi standar keselamatan agar dianggap aman. Jadi, kendaraan listrik sangat aman dikendarai saat hujan deras. Baterai kendaraan listrik diisolasi. Ini berarti tidak ada risiko kerusakan air pada komponen kelistrikan saat berkendara di hari hujan.

Sebab, sudah ada proteksi internal atau internal protection (IP). Ada sistem peringkat IP atau Perlindungan Internal yang harus dipatuhi oleh semua komponen kendaraan listrik. Misalnya, IP65 berarti kendaraan listrik benar-benar tertutup rapat terhadap masuknya debu dan terlindung dari air dari segala arah.

2. Tanah longsor

Kendaraan listrik juga memiliki sistem ground fault built-in untuk menguji sambungan listrik antara sistem tegangan tinggi dan badan logam kendaraan. Saat terdeteksi, sistem gangguan arde mematikan catu daya ke komponen tegangan tinggi.

Badan logam kendaraan listrik dirancang untuk melindungi komponen listrik dan juga disegel untuk mencegah kemungkinan kerusakan air. Kendaraan listrik memiliki sistem yang akan memutus aliran listrik jika mendeteksi kelainan sekecil apapun.

3. Pusat Gravitasi Rendah

Selain itu, kendaraan listrik biasanya memiliki pusat gravitasi yang lebih rendah daripada kendaraan bertenaga bensin sehingga lebih aman dalam kondisi cuaca buruk.

Kendaraan listrik tidak memiliki sistem pembuangan atau pemasukan udara, yang membuat kendaraan listrik lebih aman dan nyaman dibandingkan kendaraan bermotor biasa saat berkendara di air.

BACA JUGA: Hyundai Jamin Spare Part Tersedia 1×24 Jam, Jika Tidak Gratis!

4. Risiko Kerusakan

Namun, kendaraan listrik dapat menimbulkan risiko dalam kondisi banjir, karena air dapat merusak baterai dan sistem kelistrikan. Oleh karena itu, saat mengendarai kendaraan listrik, pastikan untuk menghindari banjir atau genangan air. Anda juga dapat memastikan kendaraan listrik Anda memiliki sistem perlindungan dan keamanan. Jadi tingkat kendaraan listrik mengalami masalah, baik saat angin topan, banjir, atau hujan lebat, bisa serendah nol persen.

MG/Ayu Yunita Rahmawati

(Dan)