memuat…
CEO SpaceX Elon Musk membela langkah perusahaan luar angkasanya untuk membatasi layanan internet satelit Starlink di Ukraina. Foto/ibtime
TEXAS – CEO SpaceX Elon Musk membela langkah perusahaan luar angkasanya untuk membatasi layanan internet satelit Tautan bintang Di Ukraina. Dia beralasan itu dimaksudkan untuk mencegah agresi Rusia meningkat menjadi Perang Dunia III.
Alasan tersebut diungkapkan Elon Musk saat menanggapi cuitan mantan astronot NASA Scott Kelly yang mendesaknya untuk mengembalikan fungsi penuh satelit Starlink di Ukraina. Diketahui, SpaceX sengaja mengurangi layanan jaringan internet Starlink di Ukraina agar tidak digunakan di medan perang.
“Ukraina sangat membutuhkan dukungan Anda yang berkelanjutan. Harap kembalikan fungsi penuh dari satelit Starlink Anda. Anda bisa membantu,” kata Kelly melalui Twitter dikutip SINDOnews dari laman International Business Time, Senin (14/2/2023).
Baca juga; SpaceX Memperingatkan Ukraina untuk Tidak Menggunakan Jaringan Internet Starlink untuk Drone Tempur
Elon Musk, yang juga pemilik Twitter, mengatakan bahwa Starlink adalah tulang punggung komunikasi Ukraina, terutama di lini depan, di mana hampir semua koneksi Internet lainnya telah diputus. “Tapi kami tidak akan membiarkan eskalasi konflik yang bisa mengarah ke WW3 (Perang Dunia 3),” katanya.
Dalam tweet lain, Musk menjelaskan bahwa layanan SpaceX “dimaksudkan untuk penggunaan pribadi” dan bahwa mereka juga tidak menggunakan “hak untuk menghapusnya”.
Kekhawatiran Musk atas kemungkinan eskalasi dalam perang Ukraina bermula dari pernyataan Presiden SpaceX, Gwynne Shotwell. Disebutkan bahwa militer Ukraina menggunakan Starlink untuk mengendalikan drone tempur di medan perang.
Shotwell mengatakan Starlink “tidak pernah dimaksudkan untuk digunakan sebagai senjata” dan menuduh Ukraina menggunakan layanan internet satelit untuk tujuan lain. “Orang Ukraina telah memanfaatkannya dengan cara yang tidak disengaja dan bukan bagian dari kesepakatan apa pun,” katanya, seperti ditulis laman Fortune.
Baca juga; Rahasia Internet Ukraina Ini Tetap Online Selama Perang, Gunakan Lebih Dari 10.000 Unit Starlink
Presiden SpaceX menyatakan bahwa menggunakan layanan Starlink agar militer Ukraina dapat berkomunikasi adalah “sah”. Namun, bukan niat mereka untuk menggunakannya untuk “tujuan ofensif”.