memuat…
Axiom Space, sebuah perusahaan teknologi luar angkasa yang berbasis di Houston, berencana membangun stasiun luar angkasa komersial. Foto/Ruang Aksioma/NASA
HOUSTON – Axiom Space, sebuah perusahaan teknologi luar angkasa yang berbasis di Houston, berencana untuk membangun stasiun luar angkasa komersial . Axiom Space bertujuan untuk mengoperasikan stasiun ruang angkasa pada tahun 2030, setelahnya stasiun luar angkasa internasional (ISS) pensiun operasional.
Axiom Space berencana membangun stasiun luar angkasa komersialnya sendiri setelah beberapa misi ke ISS. Pengalaman ini memberikan pengetahuan dan standar operasional untuk pengoperasian stasiun luar angkasa NASA.
Axiom Space ingin stasiun luar angkasanya memberikan manfaat maksimal bagi awaknya. Pengalaman mengerjakan misi dari NASA ke ISS membantu Axiom Space menentukan apa yang paling penting untuk operasi stasiun luar angkasa komersial.
“Ini lebih tentang memastikan kami memahami kebutuhan kru masa depan kami sehingga kami mengadaptasi stasiun luar angkasa untuk melakukan hal-hal itu,” kata David Zuniga, Direktur Senior Axiom Space, kepada Space.com, Jumat (16/6/2023).
Dia mengatakan bahwa pada Januari 2020, Axiom memenangkan kontrak NASA untuk membangun modul pertama yang diproduksi secara komersial untuk ISS. Komponen stasiun pertama Axiom akan dihubungkan ke port depan modul Harmony ISS, berfungsi sebagai batu loncatan untuk membangun arsitektur stasiun ruang angkasa yang direncanakan perusahaan.
Axiom berencana memasang modul kedua pada 2027 dan yang ketiga setahun kemudian. Terakhir, modul daya termal, yang dijadwalkan sebelum tahun 2030, akan memungkinkan stasiun luar angkasa Axiom terpisah dari ISS.
Tentunya ini akan menjadi tujuan peluncuran orbit rendah Bumi (LEO) yang terbang bebas dan beroperasi secara komersial. “Modul pertama kami akan diluncurkan pada 2026,” ujar David Zuniga.
Axiom juga menggunakan data yang disediakan oleh misi berawaknya ke ISS untuk memandu bentuk dan fungsi modul stasiun ruang angkasa yang sedang dibangun perusahaan. “Masing-masing misi Perintis ini bagi kami adalah kesempatan belajar tentang bagaimana menjadi perusahaan penerbangan luar angkasa manusia yang lebih baik,” kata Tejpaul Bhatia, kepala bagian pendapatan Axiom.
(jaring)