liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Benarkah Matahari Bakal Jadi Lubang Hitam Ketika Energinya Meredup?

Benarkah Matahari Bakal Jadi Lubang Hitam Ketika Energinya Meredup?

loading…

Misteri apakah matahari bakal jadi lubang hitam ketika energinya meredup terjawab. Foto: Reuters

JAKARTA – Ilmuwan meyakini bahwa lubang hitam atau black hole berasal dari bintang yang telah mati. Karena itu, tidak sedikit yang menyimpulkan ketika matahari sudah meredup nantinya juga bakal jadi black hole. Benarkah?

Xavier Calmet, profesor fisika di Universitas Sussex di Inggris, mengatakan bahwa matahari tidak akan menjadi black hole seperti bintang lainnya saat ia mati. Ini karena Matahari tidak memiliki kemampuan yang cukup.

“Sederhana saja, Matahari tidak cukup berat untuk menjadi lubang hitam,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Live Science.

Calmet memaparkan ada beberapa kondisi yang mempengaruhi apakah sebuah bintang dapat menjadi black hole. Itu mencakup komposisinya, rotasinya, proses yang mengatur evolusinya, dan jumlah massa yang cukup.

Saat ini, para ilmuwan berpendapat bahwa bintang yang sekarat harus meninggalkan inti bintang yang berukuran berkali-kali lipat dari massa Matahari untuk menciptakan black hole.

“Bintang dengan massa awal lebih besar dari 20 hingga 25 kali massa Matahari kita berpotensi mengalami keruntuhan gravitasi yang diperlukan untuk membentuk black hole,” kata Calmet.

Untuk diketahui, ketika sebuah bintang kehabisan bahan bakar nuklir di intinya , fusi nuklir hidrogen menjadi helium masih terjadi di lapisan terluarnya. Jadi, saat inti bintang runtuh, lapisan terluarnya mengembang dan memasuki apa yang dikenal sebagai fase raksasa merah.

Ketika Matahari menjadi raksasa merah dalam waktu sekitar 6 miliar tahun, satu miliar tahun setelah kehabisan hidrogen di intinya, Matahari akan meluas hingga mengelilingi orbit Mars, menelan planet-planet bagian dalam, mungkin termasuk Bumi.

Lapisan luar raksasa merah akan mendingin seiring waktu dan menyebar membentuk nebula planet di sekitar inti Matahari yang membara. Bintang masif yang menciptakan black hole mengalami beberapa periode keruntuhan dan perluasan, dan kehilangan lebih banyak massa setiap saat.

Hal ini karena pada tekanan dan suhu yang tinggi, bintang-bintang dapat memadukan unsur-unsur berat. Hal ini berlanjut hingga inti bintang terbuat dari besi, unsur terberat yang dapat dihasilkan sebuah bintang, dan bintang tersebut meledak dalam supernova, kehilangan lebih banyak massa.