Memuat…
Resesi ekonomi seringkali mengejutkan semua orang, dan diprediksi akan terjadi di tahun baru 2023. Inilah yang dipikirkan para ekonom. Foto/Dok
JAKARTA – Resesi sering mengejutkan semua orang, dan diperkirakan akan terjadi di tahun baru 2023. Selama beberapa bulan terakhir, para ekonom telah memperingatkan tentang resesi yang akan datang mulai awal tahun depan.
Baca Juga: Inflasi Hingga Suku Bunga Tinggi, IMF Peringatkan Ancaman Resesi yang Menghantui
Tingkat keparahan dan lamanya resesi masih diperdebatkan, namun ada pandangan umum di kalangan ekonom bahwa ekonomi global sedang memasuki masa kontraksi.
“Secara historis, ketika ada inflasi tinggi dan… Diberi makan (Bank sentral AS) stimulus suku bunga untuk memoderasi inflasi, itu menghasilkan resesi atau resesi (ekonomi), kata Mark Zandi, kepala ekonom di Moody’s Analytics.
“Itu selalu terjadi – skenario overheating klasik yang mengarah ke resesi. Kami telah melihat cerita ini sebelumnya. Ketika inflasi naik dan Fed merespons dengan menekan suku bunga, ekonomi berakhir di bawah beban suku bunga yang lebih tinggi,” katanya. .
Baca Juga: Kekhawatiran Inflasi Tinggi Masih Membayangi Tahun Baru 2023
Zandi adalah salah satu dari sedikit ekonom yang percaya bahwa Federal Reserve dapat mencegah resesi dengan menaikkan suku bunga cukup lama untuk menghindari perlambatan pertumbuhan. Namun dia mengatakan ekspektasi terbesar adalah ekonomi akan runtuh.
“Biasanya resesi menimpa kami. CEO tidak pernah membicarakan resesi,” kata Zandi.
“Sekarang sepertinya CEO jatuh cinta pada diri mereka sendiri karena mengatakan kita akan mengalami resesi. … Semua orang di TV mengatakan resesi. Setiap ekonom mengatakan resesi. Saya belum pernah melihat yang seperti ini,” dia berkata.
The Fed yang harus disalahkan