memuat…
Universitas Teheran dan Universitas Negeri Moskow akan mulai berkolaborasi dalam penelitian satelit dalam waktu dekat. TEHRAN FOTO/ BERITA
TEHERAN – Setelah mengangkat kaki dari badan ruang eropa, Rusia gencar berinovasi dengan Iran, negara yang juga memusuhi Amerika Serikat.
Universitas Teheran dan Universitas Negeri Moskow akan mulai berkolaborasi dalam penelitian satelit dalam waktu dekat.
Ini untuk memperluas kerja sama mereka di luar angkasa, tetapi melakukannya tanpa banyak gembar-gembor.
Agustus lalu, satelit penginderaan jauh buatan Rusia untuk Iran diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur dan tiga lagi diharapkan menyusul di tahun-tahun mendatang.
“Dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Moskow, disepakati bahwa Universitas Teheran, dan Fakultas Antariksa Universitas Moskow, akan bersama-sama mengoperasikan satelit dalam sains dan penelitian.” ujar Rektor Universitas Teheran, Sayid Mohammad Moghimi, seperti dilansir Tehran News Rabu (7/6/2023).
Dia menambahkan, “Rencananya beberapa langkah operasional proyek ini akan dimulai dalam dua minggu ke depan, dan Universitas Teheran bersama dengan Fakultas Luar Angkasa Universitas Moskow, dalam waktu dekat dapat meluncurkan satelit bersama ke luar angkasa. . . “
Luar angkasa telah menjadi salah satu area di mana Amerika Serikat dan Rusia secara tradisional mempertahankan ikatan dan kerja sama yang kuat meskipun ada ketegangan geopolitik antara Moskow dan Washington.
Roscosmos dan NASA baru-baru ini menandatangani perjanjian untuk membawa astronot satu sama lain ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tetapi Moskow telah membuat keributan tentang keluar dari ISS di beberapa titik di masa depan.
(Putin baru-baru ini mencopot Dmitry Rogozin yang blak-blakan sebagai kepala Roscosmos, menggantikannya dengan mantan penasihat pertahanan dalam perombakan badan tersebut.)
(wbs)