memuat…
Cina Guangzhou Otomotif Group Co. (GAC) telah mengembangkan mesin mobil berbahan bakar amonia cair (NH3) yang aman dan efisien. Foto/Atlas Baru
BEIJING – Perusahaan Cina Guangzhou Otomotif Group Co. (GAC) telah mengembangkan mesin berkapasitas 2.0 liter yang mampu membakar amonia cair (NH3) secara aman dan efisien. GAC mengklaim output daya puncak 120 kW (161 hp), dan pengurangan emisi karbon 90% dibandingkan bahan bakar konvensional.
Pengembangan mesin mobil pertama di dunia yang menggunakan amonia menambah solusi baru untuk mengurangi emisi karbon. Langkah ini positif untuk dikembangkan dengan kendaraan listrik bertenaga baterai dan sel bahan bakar hidrogen.
Karena mesin GAC tampaknya masih menghasilkan karbon dioksida, mungkin sumber bahan bakar lain dapat ditambahkan. Itu masuk akal, karena laju perambatan api yang rendah dalam amonia cenderung membuat mesin kesulitan pada RPM tinggi atau beban mesin rendah.
“Kami dengan cepat mengatasi masalah amonia yang mudah terbakar dan menggunakan bahan bakar untuk industri mobil penumpang. Nilainya bagi masyarakat dan untuk penggunaan komersial perlu diperhitungkan,” ujar Qi Hongzhong dari pusat penelitian dan pengembangan GAC kepada wartawan dikutip dari situs Bloomberg, Selasa (27/6/2023).
Mesin ini masih dalam tahap awal pengembangan, namun merupakan langkah maju yang penting dalam pengembangan amoniak sebagai bahan bakar alternatif yang layak untuk transportasi. Masih harus dilihat apakah amonia akan menjadi bahan bakar utama mobil.
Namun, pengumuman GAC merupakan tanda bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjajaki opsi bahan bakar alternatif dan mengurangi jejak karbonnya. Amonia membawa hidrogen lebih baik daripada hidrogen membawa hidrogen, dalam beberapa cara.
Amonia lebih mudah ditangani, karena meleleh pada suhu sekitar, menghilangkan kebutuhan akan peralatan kompresi atau pencairan kriogenik yang menghabiskan energi. Amonia adalah bahan bakar bersih potensial untuk kendaraan karena bebas karbon dan dapat diproduksi dari sumber terbarukan.
(jaring)