memuat…
Menko Luhut B. Pandjaitan mengatakan akan mengalihkan ekspor sawit dari Eropa ke Afrika. Foto/Dok
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan mengalihkan ekspor minyak sawit (MSM) ke Afrika. Langkah tersebut sejalan dengan Undang-Undang Uni Eropa tentang Anti-Deforestasi (EUDR) yang mulai berlaku pada 16 Mei 2023.
UU Uni Eropa dinilai merugikan produk sawit dan beberapa produk perkebunan yang menjadi andalan ekspor Indonesia ke Eropa.
“Jadi saya sampaikan ke parlemen Uni Eropa tiga hari lalu. Kami juga memikirkannya, kalau ekspor kami ke Anda 3,3 juta ton, mungkin kami ingin alihkan (alihkan) ke Afrika agar Anda tidak ribut dengan kami. ,” kata Luhut di kantornya, Jumat (23/6/2023).
EUDR juga menjadi perhatian Kemendag karena akan merugikan petani sawit kecil. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia sebagai negara berdaulat memiliki hak untuk melaksanakan hak jika ada kasus penyelesaian sengketa.
“Kalau bicara EU, kebetulan saya ketua delegasi EU 2020 on palm oil. Yang penting kita sebagai negara berdaulat punya hak untuk menggunakan hak kita jika ada penyelesaian sengketa,” kata Jerry. .
Selain itu, kebetulan Indonesia masih memiliki hak untuk menyelesaikan sengketa dengan Uni Eropa terkait CPO dan nikel. Pihaknya akan terus menjalani dan melihat proses yang sedang berlangsung.
“Kebetulan kita masih ada penyelesaian sengketa dengan UE tentang CPO dan nikel. Kita jalani saja, kita lihat nanti. Tapi pesan yang ingin kita sampaikan adalah jangan ada diskriminasi. , kita punya produk, kita berhak mengekspornya kemana saja. Bahkan kita juga berhak mengatur ekspornya,” ujar Jerry.
(mendesah)