memuat…
Beberapa jenis jamur memiliki kemampuan berkomunikasi setelah hujan. Salah satunya adalah Laccaria bicolor. Foto: Dok Institut Genom Bersama
JAKARTA – Film fiksi ilmiah The Last of Us menunjukkan bagaimana virus jamur dapat berkomunikasi jarak jauh dan bahkan memerintahkan zombie untuk memburu manusia.
Ternyata, ada beberapa jenis jamur yang bisa berkomunikasi. Ilmuwan di Jepang menemukan fakta bahwa jamur adalah organisme yang cerdas. Karena mereka dapat berbicara atau berkomunikasi satu sama lain. Terutama setelah hujan.
Para ilmuwan mengira jamur berkomunikasi menggunakan sinyal listrik bawah tanah. Jamur ini disebut Laccaria bicolor, berwarna coklat dan kecil.
L.bicolor merupakan jamur ektomikoriza yang biasanya bersimbiosis dengan tumbuhan tertentu, seperti pohon ek atau pinus. Pohon ek atau pinus menerima pasokan air dan nutrisi yang stabil sebagai ganti karbohidrat untuk jamur.
Seperti dilansir Science Alert, jamur ektomikoriza seperti L. bicolor membangun “selubung” bawah tanah di sekitar bagian luar akar pohon. Selubung ini terdiri dari hifa atau benang jamur, yang merupakan filamen seperti akar yang mendorong pertumbuhan jamur.
Ketika hifa jamur mikoriza terhubung di bawah tanah, mereka membentuk sistem yang saling berhubungan. Ini dikenal sebagai jaringan mikoriza. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa tanaman dapat mengirimkan sinyal listrik rahasia di bawah permukaan tanah, bahkan tanpa bantuan jamur mikoriza. Beginilah cara mereka berkomunikasi.
Jamur menghasilkan variasi potensial listrik sebagai respons terhadap perubahan lingkungan. Studi ini mengidentifikasi sekitar 50 “kata” berbeda yang dihasilkan dari lonjakan aktivitas listrik.
Sementara itu dalam studi baru, para peneliti menempelkan elektroda ke sekelompok enam jamur L. bicolor yang mereka temukan tumbuh di sisi jalan hutan. Posisi jamur itu tepat di dekat pohon oak dan bunga hornbeam yang patah.
Para peneliti kemudian memantau potensi listrik jamur dalam megavolt (mV). Pengamatan dilakukan selama dua hari pada akhir September dan awal Oktober 2021.
Lokasi tersebut awalnya cerah dan kering setelah menerima sedikit hujan dalam 12 hari sebelumnya. Tapi itu semua berubah ketika Topan Mindulle membawa hujan 32 milimeter pada 1 Oktober. Sekitar satu hingga dua jam setelah hujan, jamur menunjukkan tanda-tanda komunikasi.