memuat…
Tujuan utama di balik pengembangan Soyuz-5 adalah untuk memfasilitasi peluncuran pesawat ruang angkasa tak berawak ke berbagai orbit dekat Bumi. FOTO/ TJF
Moskow – Perusahaan luar angkasa Roscosmos menyelesaikan produksi mesin roket cair RD-171MV untuk uji terbang pertama Soyuz-5 baru pada bulan Juni.
Kehadiran mesin baru ini berarti berakhirnya produksi RD-171M, hal ini tentunya membuat industri luar angkasa Rusia jauh dari Eropa. Pasalnya, industri penerbangan Eropa membutuhkan mesin pendorong roket ini.
Tujuan utama di balik pengembangan Soyuz-5 adalah untuk memfasilitasi peluncuran pesawat ruang angkasa tak berawak ke berbagai orbit dekat Bumi, menggunakan kemampuan propulsi bila diperlukan.
Seperti dilansir Sputnik News, Jumat (23/6/2023) pada 2023, pihaknya berencana menyelesaikan pemasangan mesin untuk roket penerbangan kedua dan memproduksi mesin untuk roket ketiga.
Menurut Roscosmos, proyek tersebut diluncurkan pada 2017, dan sejak itu dua unit RD-171MV telah diproduksi dan dikirimkan untuk pengembangan dan pengujian akhir.
Secara total, mesin tersebut telah menjalani lebih dari dua puluh pengujian. Dua mesin RD-171MV yang dimaksudkan untuk uji penyetelan halus dan penyetelan akhir juga diperiksa kerusakannya.
“Tahap selanjutnya dari program ini akan mencakup pengujian antardepartemen RD-171MV dan pengiriman serangkaian mesin untuk roket Soyuz-5,” tambah perwakilan perusahaan negara tersebut.
Seperti dilansir Sputnik News, Roscosmos menegaskan bahwa mesin baru tersebut akan menjadi “yang paling bertenaga di dunia” dan mengumumkan penyelesaian tes mesin pada Agustus 2022. .
Roscosmos menyatakan bahwa RD-171MV, yang merupakan versi modifikasi dari mesin RD-171M 2001, akan menjadi basis roket Soyuz-5 baru dan daya dorong mesin melebihi 800 ton, menjadikannya yang paling kuat di dunia. .