Memuat…
Seekor burung telah memecahkan rekor dunia dengan terbang lebih dari 13.500 km tanpa henti. Foto: ist
SELANDIA BARU – Namanya Godwit. Banyak yang tidak mengenal burung ini. Ukuran kecil. Tapi, ini adalah burung yang memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. Menurut National Audubon Society, godwit ekor belang adalah burung yang berisik dan berwarna kayu manis.
Burung tersebut baru-baru ini memecahkan rekor migrasi jarak jauh setelah terbang sejauh 13.560 kilometer tanpa henti selama 11 hari. Jaraknya hampir sama dengan Indonesia ke Amerika yang membutuhkan waktu sekitar 22 jam dengan pesawat.
Setiap musim gugur, jutaan burung yang bermigrasi terbang ke langit dalam perjalanan panjang dan berbahaya untuk menghindari hawa dingin. Mereka bermigrasi untuk mencari tempat makan dan berkembang biak.
Sebagian besar kawanan burung ini menempuh jarak yang cukup jauh, yakni 10.000 kilometer.
Namun, tahun ini seekor burung kecil melampaui ekspektasi untuk penerbangan jarak jauh, menempuh jarak 13.560 kilometer tanpa henti, dan mencetak rekor Guinness baru.
Pencapaian ini karena pengalihan yang tidak biasa yang membahayakan kehidupan burung. Perjalanan dilakukan tanpa henti melebihi kapasitas terbangnya, juga melewati batas.
Bulan lalu, dewa berekor muda meninggalkan Alaska dalam perjalanan ke Selandia Baru untuk musim dingin. Namun entah bagaimana, di beberapa titik selama perjalanannya yang melelahkan, burung tersebut mengambil jalan memutar kecil yang menambah 500 kilometer ekstra dari rencana perjalanan aslinya.
Menurut Eric Woehler dari Birdlife Tasmania, lumbung dan kambing dapat hinggap di air untuk mencari makanan. Sedangkan burung Godwit akan mati jika mendarat di air.
“Burung itu tidak memiliki jaring di kakinya, tidak ada cara untuk keluar dari air. Jadi kalau jatuh ke air karena capek, apalagi menghadapi cuaca buruk,” kata Eric tentang burung Godwit.
Para ilmuwan dapat melacak rekor penerbangan godwit dengan bantuan detektor kecil dengan berat hanya 5 gram. Teknologi ini memungkinkan para peneliti untuk melacak spesies burung kecil tanpa membahayakan mereka.