Memuat…
Gunung Semeru kembali meletus setelah setahun tanpa menunjukkan tanda-tanda kegempaan vulkanik. GAMBAR DOC SINDOnews
LAJANG – Gunung Semeru Meletus kembali pada Minggu (4/12/2020), fenomena gunung meletus oleh masyarakat Jawa kerap dikaitkan dengan Prakiraan Jayabaya.
BACA JUGA – Ramalan Jayabaya Sebut 2022 Awal Akhir Dunia
Salah satu ramalan yang menjadi mitos adalah pulau Jawa akan terbelah menjadi dua seperti yang tertulis dalam kitab Istilam Jayabaya ayat 164.
Raja berkata bahwa suatu saat pulau Jawa akan terbelah dua. Dan ramalan tersebut diartikan bahwa akan terjadi bencana besar yang akan membelah pulau menjadi dua.
Mengutip informasi dari jurnal bertajuk ‘Prediksi Jayabaya: Mungkinkah Mencegah Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir’ karya Ahmad Abu Hamid, dari sekian prediksi Jayabaya yang muncul, ada beberapa yang cukup menarik.
Ramalan ini ditangkap sebagai tanda peringatan bagi masyarakat di tengah pulau Jawa.
Namun berdasarkan cerita nenek moyang di Jawa, itu bukanlah Gunung Semeru, melainkan kepercayaan orang Jawa kuno bahwa jika Gunung Slamet meletus akan menimbulkan parit besar yang menyatukan selat yang menyatukan Laut Jawa dan Samudera Hindia.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa ramalan Jayabaya sering kali cocok apalagi dengan kejadian terkini. Gunung Slamet masih menjadi kunci prediksi Jayabaya.
Gunung Slamet selalu menyimpan keindahan mistis. Sejarahnya adalah kisah mitologis yang akrab dengan berbagai ritual. Pembahasan tersebut tidak dapat dibahas pada artikel yang satu ini tetapi akan dibahas lebih lanjut pada artikel yang lain.
Jika mencoba menerka-nerka arti dari ramalan ini, ada yang menafsirkannya sebagai datangnya bencana yang tidak terduga yang akan mengakibatkan pulau Jawa terbelah dan hanya tersisa setengah dari penduduknya.
(wbs)