Memuat…
Honda memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) canggih dan teknologi realitas campuran untuk mempercepat produksi kendaraan modern. Foto/hapus percikan
TOKYO – Honda memanfaatkan teknologi realitas maya teknologi canggih (VR) dan realitas campuran untuk mempercepat produksi kendaraan modern. Teknologi penting ini digunakan para desainer Honda dalam mendesain mobil listrik.
Untuk pengembangan desain Honda Pilot TrailSport ke mobil listrik terbarunya Prolog EV, Honda menggunakan teknologi VR. Teknologi ini terbukti sangat berharga dalam mengatasi masalah kolaborasi dan efisiensi di era Covid-19.
Oleh karena itu, Honda memperluas penggunaannya di pusat pengembangan mereka di Los Angeles, Amerika Serikat, dan di Jepang. Desainer dapat memanfaatkan teknologi ini dalam mengevaluasi warna, bahan, dan memvisualisasikan trim secara keseluruhan.
Baca juga; 5 Rekomendasi Kacamata Virtual Reality Terbaik Tahun 2022
“Tim desain kami menggunakan teknologi VR terbaru untuk membayangkan Prolog di lingkungan yang berbeda dan untuk mempercepat kolaborasi silang antara tim styling Honda di AS dan Jepang,” kata Mathieu Geslin, kepala desain Honda VR. ).
Tidak seperti kebanyakan mobil Honda, Prolog EV sebagian besar merupakan karya para desainer. Honda juga sedang mengembangkan Chevrolet Equinox EV GM mendatang, yang akan didasarkan pada Platform Ultium.
“Ini adalah upaya berkelanjutan untuk lebih mengeksplorasi kemampuan teknis VR dan augmented reality di pusat pengembangan kami di seluruh dunia. Kami sangat senang dengan apa artinya ini bagi produk Honda masa depan,” kata Mathieu.
Penggunaan teknologi ini memungkinkan para desainer Honda untuk melihat ukuran sebenarnya dari mobil yang sedang dikembangkan. Ini juga memungkinkan umpan balik dan evaluasi yang lebih cepat.
Baca juga; Honda Kembali Memperkenalkan Tiga Mobil Listrik Baru
“Virtual reality prototyping menghilangkan batasan pada desain interior dan memungkinkan kami untuk menanggapi umpan balik lebih cepat. Kolaborasi menjadi lebih kohesif dengan HMI dan tim desain warna, material, dan penyelesaian,” kata Lisa Lee, pemimpin proyek desain interior.
Penggunaan VR sebagai alat dalam proses pengembangan dimulai sejak enam tahun lalu. Tim desain Honda mengeksplorasi, menguji, dan memvalidasi teknologi sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menemukan cara baru yang lebih efisien.
Mathieu mengatakan bahwa Honda tidak ingin kehilangan emosi dan sentuhan manusia pada desain produknya. Untuk itu, kami mengambil pendekatan digital murni, dan juga ingin menghadirkannya ke pelanggan di masa mendatang.
“Ini adalah upaya berkelanjutan untuk lebih mengeksplorasi kemampuan teknis VR dan AR di pusat pengembangan kami di seluruh dunia. Bertujuan untuk kolaborasi lintas yang akan lebih meningkatkan daya tarik dan kualitas produk kami,” katanya.
(jaring)