Memuat…
95.081 mobil hybrid lainnya berdasarkan kemitraan antara Honda dan Guangzhou Automobile Group Co. diproduksi antara 27 Agustus 2018 dan 6 Agustus 2020 juga harus ditarik. FOTO/IST
BEIJING – Perusahaan Motor Honda ingat kembali ratusan ribu unit mobil hybrid mereka di China karena masalah sensor pedal rem di beberapa model
BACA JUGA – . Memalukan, Bugatti Terpaksa Recall 77 Bugatti Chirons
Dikutip dari Reuters, China State Administration for Market Regulation menyatakan total 105.608 mobil hybrid diproduksi antara 8 Oktober 2018 hingga 7 September 2020 oleh perusahaan patungan Honda dengan Dongfeng Motor Group Co. dapat ditarik kembali untuk masalah ini.
Tak hanya itu, sebanyak 95.081 unit mobil hybrid lainnya hasil kerja sama antara Honda dan Guangzhou Automobile Group Co. diproduksi antara 27 Agustus 2018 dan 6 Agustus 2020 juga harus ditarik.
“Masalahnya terkait dengan oli pelumas yang dimasukkan ke dalam sensor pedal rem selama proses pembuatan yang menyebabkan seringnya masalah pada sensor, dan penarikan akan dilakukan mulai 31 Maret 2023,” kata regulator China seperti dikutip Reuters.
Jelas ini menjadi pukulan telak bagi Honda, mengingat mereka juga akan meluncurkan mobil hybrid di Indonesia tahun depan. Ini juga akan diikuti dengan perilisan mobil listrik pertama mereka di Indonesia.
Mobil hybrid yang akan diluncurkan di Indonesia diyakini adalah Honda CR-V Hybrid dan Honda Accord Hybrid yang sebelumnya dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 Agustus lalu, di BSD, Tangerang Selatan.
Sepanjang tahun ini, Honda telah beberapa kali melakukan recall, yang juga dilakukan di Indonesia terkait masalah pada beberapa komponen keselamatan. Bahkan mobil dari tahun 1990-an terpengaruh.
Ribuan mobil Honda di-recall di Indonesia sejak 1996 hingga 2019. Pasalnya, ada tiga komponen yang harus diganti, seperti airbag inflator, fuel pump, dan master cylinder assembly.
Honda menjelaskan, penarikan itu dilakukan untuk menjaga tingkat keselamatan berkendara, dan disarankan untuk segera mengganti komponen ini pada kendaraan yang terdampak.
Belum lama ini, pabrikan asal Jepang itu juga me-recall Honda Accord setelah meninggal akibat airbag Takata yang dipasang pada model tersebut. Itu juga menandai 23 kematian yang terjadi akibat kasus yang sama.
Honda mengatakan telah mencoba menghubungi pemilik Accord 2002 lebih dari 300 kali sejak penarikan dimulai pada April 2011.
(wbs)