liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Ilmuwan Ungkap Spesies Kadal Air yang Pernah Hidup 247 Tahun Lalu

Ilmuwan Ungkap Spesies Kadal Air yang Pernah Hidup 247 Tahun Lalu

loading…

Spesies Kadal Air yang Pernah Hidup 247 Tahun Lalu. FOTO/ WION

SIDNEY lmuwan Australia berhasil mengidentifikasi spesies amfibi baru yang pernah hidup di Australia sekitar 247 juta tahun lalu.

Seperti dilansir dari Wion, Kamis (11/8/2023), penemuan itu mengakhiri misteri yang memesona para peneliti sejak 1990-an, ketika fosil kadal ditemukan oleh seorang pensiunan peternak ayam di New South Wales tiga dekade lalu.

Para ahli mengatakan penemuan itu mungkin ‘menyelesaikan revolusi amfibi di Australia’.

Diketahui, fosil kadal itu ditemukan setelah Mihail Mihailidis membeli sebongkah batu untuk menahan dinding erosi di Pantai Umina di Central Coast, selatan Gosford 30 tahun lalu.

Penemuan itu menarik perhatian publik ketika kisahnya dimuat di Majalah Time.

Belakangan, fosil itu dipamerkan di Sydney, menarik pengunjung domestik dan mancanegara untuk melihat fosil berusia ratusan juta tahun itu.

Selama lebih dari 25 tahun, fosil yang disimpan di Museum Australia telah menimbulkan pertanyaan tentang spesies aslinya.

Misteri itu akhirnya diungkap oleh ahli paleontologi, Lachlan Hart yang mendeskripsikan spesies purba tersebut dalam Journal of Vertebrate Paleontology.

Dikenal dengan nama Arenaepeton supinatus yang berarti hewan yang merayap di atas pasir.

Hart dan timnya yang mempelajari fosil tersebut mengungkapkan bahwa ia memiliki taring di kepala dan gigi tajam serta mirip dengan salamander dan katak, selain itu memiliki habitat mirip buaya yang memburu mangsa air di dalam air.

Kadal tersebut diyakini telah punah setelah letusan gunung berapi dan bencana lainnya.

(wbs)