memuat…
Ilustrasi kematian. Foto: Istimewa
JAKARTA – Kematian adalah misteri yang mengundang tanda tanya besar. Namun, baru-baru ini sekelompok ilmuwan mengklaim telah berhasil mengungkap peristiwa kematian tersebut.
Sekelompok ilmuwan dari University of Michigan mengatakan, saat kematian datang, akan terjadi lonjakan aktivitas di otak, seperti saat Anda bermimpi. Apa yang terjadi sama dengan orang yang mati suri.
Dalam melakukan penelitian, para ilmuwan mengamati otak dari empat pasien sekarat dan menganalisis fungsi jantung, menggunakan sinyal elektrokardiogram (EKG) dan elektroensefalogram (EEG).
Dihimpun dari Metro, Rabu (3/5/2023), dua dari empat pasien tersebut menunjukkan peningkatan pesat di area otak yang dikenal sebagai ‘zona panas’, yang diduga penting untuk proses kesadaran.
Peningkatan gelombang gamma yang terdeteksi oleh EEG dirangsang oleh hipoksia global, kekurangan oksigen setelah ventilasi dihilangkan. Sementara detak jantung mereka juga meningkat.
Para ilmuwan mengatakan saat-saat sebelum kematian mungkin lebih jelas daripada sekadar tertidur dengan visual memudar menjadi hitam. Namun, tidak ada bukti bentuk pikiran atau kesadaran pada saat kematian, karena pasien tidak dapat menceritakan pengalamannya.
“Betapa jelasnya pengalaman yang muncul dari otak yang tidak berfungsi selama proses sekarat adalah paradoks ilmu saraf,” kata salah satu ilmuwan, Dr. George Mashou.
“Kami tidak dapat mengkorelasikan tanda-tanda neurologis yang diamati dengan pengalaman yang sesuai pada pasien yang sama dalam penelitian ini,” tambah Dr. Nusha Mihaylova.
Temuan ini sangat menarik dalam memberikan kerangka baru untuk memahami kesadaran rahasia pada manusia yang sekarat. Studi sebelumnya telah menemukan hasil yang serupa bahkan ketika subjeknya adalah hewan.
Studi ini dapat membantu menjelaskan pengalaman ‘mendekati kematian’ yang dilaporkan hingga seperlima dari korban serangan jantung, terlepas dari latar belakang budaya atau agama.
(san)