liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Ini Alasan Mengapa Penjualan Mobil Listrik Masih Minim Menurut Gaikindo

Ini Alasan Mengapa Penjualan Mobil Listrik Masih Minim Menurut Gaikindo

memuat…

Mobil listrik dianggap baru dan mungkin menarik bagi sejumlah kecil konsumen. Foto: Wuling dok

JAKARTA – Meski mengalami peningkatan penjualan, minat terhadap mobil listrik di Indonesia dinilai masih belum sesuai harapan. Padahal, langkah pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempercepat peredaran kendaraan listrik.

Salah satunya program insentif diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen untuk mobil listrik. Meski sudah diberi berbagai keuntungan untuk membeli mobil listrik, penjualannya sejauh ini belum memuaskan.

General Manager Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan ada beberapa penyebab lesunya penjualan mobil listrik di Indonesia. Nah, berikut beberapa di antaranya:

1. Orang masih skeptis

Nangoi merasa sosialisasi yang dilakukan pemerintah belum maksimal sehingga masih menimbulkan keraguan di masyarakat. Untuk itu, pada Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2023, sosialisasi kendaraan listrik akan semakin digalakkan.

“Mobil listrik ini baru. Bersubsidi, belum tentu dijual di Indonesia. Situasi yang berbeda. Sebenarnya menurut saya langkahnya sudah benar,” ujar Nangoi saat ditemui di Jakarta Pusat belum lama ini.

“Kita juga perlu memberdayakan masyarakat dengan informasi, salah satunya melalui pameran GIIAS ini. Kami terus mengedukasi pro dan kontra (menggunakan mobil listrik). Kemudian infrastrukturnya juga harus dibersihkan,” kata Nangoi.

2. Harga jual kembali

Alasan terbesar lainnya orang masih enggan membeli mobil listrik adalah harga jual kembali kendaraan tersebut. Hal ini wajar, karena konsumen Indonesia memang membeli mobil untuk dijual kembali.

“Berbagai pihak harus bekerja sama untuk membangun kepercayaan terhadap kendaraan ramah lingkungan ini,” ujarnya.

“Orang Indonesia kalau beli mobil terus nanya ‘harga jual mobil bekas berapa?’ Kami tidak tahu berapa harga bekas (mobil listrik), (konsumen) skeptis,” tambah Nangoi.

“Jadi kalaupun (pajak) dikurangi 10 persen, kalau saya (konsumen) menjual (kembali) 50 persen lebih sedikit, nanti ya. Nah, ini yang harus kita yakinkan (pengguna) pelan-pelan,” imbuhnya.

Berdasarkan data borongan yang dirilis Gaikindo, penjualan mobil listrik tampak meningkat pada April 2023 setelah insentif diumumkan. Namun, jumlahnya masih belum besar dan masih perlu digenjot lagi.

“Sudah mulai (mempengaruhi kebijakan mobil listrik). Kalau kita lihat Januari, Februari, Maret (pada dasarnya) belum keluar. Setelah terputus, mulai lagi. Tapi diharapkan lebih tinggi dari tahun lalu, tidak tercapai,” kata Nangoi.

(Dan)