memuat…
Yamaha NMax. FOTO/ SINDOnews
JAKARTA – Yamaha Nmax sering mendapat keluhan dari pengguna rem belakang sering blong. Padahal, sistem pengereman skutik maxi ini sudah menggunakan teknologi ABS (Anti-lock Braking System). Jadi apa penyebabnya?
Rem blong terjadi akibat gesekan terus-menerus antara bantalan rem dan cakram yang menyebabkan suhu memanas.
Panas berlebih atau overheat menyebabkan sistem pengereman menjadi kurang optimal, atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
Wawan Sutawijaya, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Juanda Depok menjelaskan hal itu terjadi karena kebiasaan pengendara Indonesia yang sering meletakkan jari di gagang rem. Ditambah dengan jarak pengereman belakang yang pendek dari Yamaha Nmax.
“Rem belakang Nmax banyak komplain dari user soal rem belakang Nmax. Jadi rem belakang Nmax pendek ya? Cuma sentak sedikit. Dia lagi main-main. Kebiasaan driver kita kalau jari-jari kita standby di handle, jadi tanpa sadar remnya diinjak,” kata Henry saat dihubungi MNC Portal.
Situasi seperti ini, menurut Wawan, bisa membuat sistem rem belakang Yamaha Nmax sering blong. Karena gesekan yang terjadi membuat temperatur terus naik.
“Bahkan kalau bukan rem, sudah ada gesekan antara cakram dan kampas rem, jadi panas. Kalau terlalu panas, keluar uap kan? Ini yang menyebabkan rem blong,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wawan mengungkapkan belum ada solusi untuk masalah tersebut. Ia mengatakan, selama ini ia hanya mengimbau pengguna untuk tidak selalu meletakkan jari di tuas rem belakang.
“Selama ini saya sarankan pengguna melepas tangan dari tuas rem belakang di bengkel. Karena rem utama sebenarnya ada di depan, kalau belakang hanya untuk menstabilkan saja. Kalau jaraknya lebih jauh, satu atau dua kali pengereman. sudah cukup, kembali normal,” ujarnya.
Namun, Wawan bersikeras masalah itu sudah diserahkan ke pabrikan untuk diperbaiki. Namun belum diketahui kapan realisasinya karena prosesnya cukup panjang.
“Pihak perbaikan sudah menyampaikan keluhan ini ke pabrikan. Yamaha kemudian akan sampaikan ke vendor. Nanti vendor akan evaluasi. Tapi kita belum tahu kapan perbaikan akan terealisasi,” ujarnya.
(wbs)