memuat…
Amerika Serikat Mengklaim tidak memiliki senjata kimia. FOTO/AFP
NEW YORK – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kemarin mengumumkan bahwa negaranya telah menghancurkan segalanya senjata kimia yang disimpan selama beberapa dekade sebagai komitmen di bawah Konvensi Senjata Kimia.
Memasukkan video
“Hari ini saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menghancurkan semua senjata di gudang senjatanya, membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia yang bebas dari pengaruh senjata kimia,” kata Biden seperti dikutip AFP, Minggu (9/7). /2023).
AS adalah negara terakhir yang menandatangani Konvensi Senjata Kimia, untuk memusnahkan persediaannya, meski dicurigai masih menyimpan cadangan rahasia senjata kimia.
“Ini adalah pertama kalinya badan internasional mengonfirmasi penghancuran seluruh kategori senjata yang dinyatakan dalam skala besar,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman itu muncul setelah fasilitas militernya di Kentucky, Blue Grass Army Depot, membutuhkan waktu empat tahun untuk memusnahkan batch terakhirnya sekitar 500 ton bahan kimia mematikan itu.
AS telah menimbun berbagai macam senjata kimia selama beberapa dekade, termasuk peluru artileri dan roket yang mengandung gas mustard, VX dan agen saraf sarin dan agen kaustik.
Kepemilikan senjata semacam itu telah banyak dikritik karena penggunaannya memicu reaksi yang mengerikan seperti selama Perang Dunia I.
Namun, sebagian besar negara masih mempertahankan penggunaannya di tahun-tahun berikutnya.
Konvensi Senjata Kimia, yang disepakati pada tahun 1993 dan mulai berlaku empat tahun kemudian, memberi AS waktu hingga 30 September tahun ini untuk menghancurkan semua cadangan senjata kimianya.
Menurut Asosiasi Pengawasan Senjata AS, pada tahun 1990 AS menimbun hampir 28.600 ton senjata kimia, yang merupakan persediaan terbesar kedua di dunia setelah Rusia, tetapi negara tersebut selesai menghancurkan persediaan yang diumumkan pada tahun 2017.
Pada April 2022, AS memiliki persediaan kurang dari 600 metrik ton untuk dihancurkan.
Biden menyerukan kewaspadaan lanjutan untuk memastikan bahwa semua senjata kimia di seluruh dunia dihancurkan, menambahkan bahwa beberapa negara yang belum bergabung dalam konvensi juga harus melakukannya.
“Rusia dan Suriah harus kembali mematuhi Konvensi Senjata Kimia dan mengakui bahwa mereka telah mengumumkan penimbunan dan digunakan untuk melakukan kekejaman dan serangan ekstrem,” katanya.
(wbs)
