Memuat…
Nilai investasi BUMN ditargetkan mencapai Rp 127 triliun pada 2023. Untuk mencapai target tersebut, perseroan diwajibkan melakukan beberapa aksi korporasi. Foto/Dok
JAKARTA – Skor investasi milik pemerintah (Badan Usaha Milik Negara) ditargetkan mencapai Rp 127 triliun pada 2023. Untuk mencapai target tersebut, perseroan diharuskan melakukan beberapa aksi korporasi.
Baca Juga: Di Forum CEO Global Forbes, Erick Thohir Bicara Peluang Investasi BUMN
Menteri BUMN , Erick Thohir mengatakan, salah satu aksi korporasi yang dilakukan tahun ini adalah mendorong BUMN melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Diketahui, ada beberapa BUMN yang akan mencatatkan saham perdananya di pasar modal. Dua di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PalmCo.
“Jadi tahun 2023 kita targetkan investasi Rp 127 triliun, banyak aksi korporasi yang akan kita lakukan, paling dekat kita dorong Pertamina Geothermal go public,” ujar Erick Thohir, Senin (23/1/2023).
Baca Juga: BUMN Didorong Bersaing dengan Investor Asing yang Berinvestasi di Startup Lokal
Selain PGE dan PalmCo, BUMN lain yang menerapkan strategi bisnis adalah PT Jasa Marga Tbk. Pemegang saham menginginkan emiten berkode JSMR itu meningkatkan investasinya di jalan tol.
Erick menargetkan tahun ini perseroan bisa menambah jumlah ruas tol.
Program lain yang menjadi fokus Erick Thohir tahun ini adalah penyelesaian Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Jakarta Bandung High Speed Rail (KCJB). Kemudian, restrukturisasi keuangan PT Waskita Karya Tbk, Holding BUMN Food atau ID FOOD, dan Defend ID.
Selain itu, Erick juga fokus pada deregulasi dan penataan Peraturan Menteri (Permen) BUMN dengan menyederhanakan jumlah regulasi terkait BUMN dari 45 menjadi hanya 3 regulasi.
Program terakhir adalah memperkuat pengelolaan investasi dana pensiun milik pemerintah (dapen).
(hektar)