Memuat…
Toyota ingin memecahkan rekor target produksi yang mereka catat di 2019 yakni 9,1 juta. FOTO / REUTERS
TOKYO – Toyota Motor Corporation mengungkapkan rencananya untuk memproduksi 750 ribu unit mobil di seluruh dunia pada Februari 2023.
BACA JUGA – Toyota Hadirkan Mobil Minimalis Genit
Hal itu dilakukan untuk mencapai rekor target produksi tahunan sebesar 10,6 juta unit mobil di seluruh dunia.
Seperti diketahui, Toyota ingin memecahkan rekor target produksi yang mereka catat pada 2019 lalu yakni 9,1 juta unit.
Meski sempat pesimis dengan penurunan produksi global, harapan itu kini muncul kembali setelah pasokan chip semikonduktor mulai membaik.
Karena itu, Toyota berani mematok target produksi tinggi pada Februari 2023 di tingkat global. Belum lagi mereka memiliki model baru yang diyakini mampu meningkatkan produksi dan penjualan secara global.
Dikutip dari Reuters, Toyota menargetkan memproduksi 300.000 mobil di Jepang dan 450.000 di seluruh dunia. Namun, mereka akan terus memantau pasokan onderdil, termasuk semikonduktor.
Tahun lalu, Toyota berhasil memproduksi 740.996 kendaraan di seluruh dunia yang melampaui target perusahaan sekitar 700.000 mobil. Pasokan suku cadang dan chip semikonduktor yang terus menunjukkan peningkatan diyakini mampu terulang kembali.
Toyota telah berulang kali mengurangi rencana produksinya karena kekurangan suku cadang dan penutupan di China.
Penundaan pengiriman pasar domestik Toyota sangat signifikan, dengan penjualan turun 13 persen dari Januari hingga November 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perseroan memangkas rencana produksi hingga Maret 2023 sebanyak 500.000 unit pada November lalu. Jika hal ini terjadi, dealer wajib menjelaskan keterlambatan pengiriman kepada pelanggan.
Toyota berencana meningkatkan produksi dalam negeri dari Januari hingga Maret untuk mengurangi masa pivot dan mengalihkan kendaraan yang ditujukan untuk ekspor ke pasar domestik.
Selain itu, untuk menghindari masalah pasokan lebih lanjut, perusahaan akan mencari semikonduktor berdasarkan kontrak jangka panjang dengan investor.
(wbs)