memuat…
Bus listrik dari MAB kini telah terjual sebanyak 40 unit. Setelah bus listrik, Mobil Anak Bangsa (MAB) semakin inovatif menawarkan green vehicle kepada masyarakat Indonesia. Foto/MPI-Wahyu Sibarani
JAKARTA – Setelah bus troli, Mobil Anak Nasional (MAB) semakin inovatif dalam menawarkan kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat Indonesia. MAB siap menghadirkan lori, angkot, pick up, dan motor listrik roda tiga.
Direktur Utama MAB Kelik Irwantono mengatakan, kehadiran produk tersebut membuktikan kemampuan anak bangsa tidak kalah dengan industri luar negeri. Hanya saja untuk tahap awal, MAB masih membutuhkan kerjasama dengan pihak luar.
Misalnya untuk produk sepeda motor listrik roda tiga yang akan dijual tahun depan, MAB menggandeng perusahaan sepeda motor listrik roda tiga asal Jepang, Aidea. “Awalnya mereka yang mendesain dan kami jadi dealer, tapi setelah nego baru bisa dipasang di Indonesia,” kata Kelik, Selasa (9/5/2023).
Sementara untuk truk listrik dan pikap, kata Kelik Irwantono, kedua produk ini bisa dilihat langsung di Periklindo Electric Vehicle Exhibition (PEVS) 2023 pada 17-21 Mei mendatang. Kehadiran truk listrik dan pikap, kata dia, didasari oleh kondisi saat ini yang tidak cocok untuk kegiatan bisnis.
Kelik Irwantono mencontohkan, perusahaan sawit saat ini memiliki biaya operasional yang relatif tinggi. Jika dulu solar masih bisa dibeli dengan harga Rp 6.000, sekarang menjadi Rp 17.000 atau Rp 16.000, tentunya biaya operasi akan naik.
Terakhir, pihak manajemen disuruh mencari alternatif untuk menekan biaya operasional perusahaan. “Ya, paling mudah sekarang untuk kendaraan listrik. Mungkin mereka memiliki investasi lebih besar di depan, tetapi setelah itu, biaya operasi sebenarnya bisa turun dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, perusahaan besar dilaporkan terpaksa mulai menggunakan kendaraan listrik. “Jadi kalau kita tidak siap dari sekarang, merek asing akan masuk. Jadi, kita berharap bisa berkontribusi di sana,” tutupnya.
(jaring)