Memuat…
Ilustrasi karyawan. Foto/pexels/sora shimazaki
JAKARTA – Kesempatan magang di Korea Selatan (Korsel) dibuka kembali menyusul telah ditandatanganinya kerjasama (MoU) di bidang pemagangan antara Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI dengan Korea Federation of Small Business (KFSB).
“Saya berharap dengan penandatanganan MoU antara Dirjen Binalavotas dengan Ketua KFSB ini dapat menginisiasi dan membuka program pemagangan di luar negeri di Korea Selatan bagi tenaga kerja Indonesia selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Korea Selatan. ,” kata Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah di Hwaseong, Korea Selatan, dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).
Menurutnya, selama ini Indonesia telah menjalin kerjasama dalam bidang pemagangan dengan beberapa negara sahabat guna meningkatkan keterampilan SDM Indonesia, selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil di negara tujuan pemagangan.
Baca juga: Temui Pekerja Migran Indonesia di Korea, Menaker Sebut Keuntungan Bekerja di Negeri Ginseng
Beberapa negara mitra magang antara lain Jepang, Qatar dan Australia. Indonesia juga menjadi negara peringkat ketiga sebagai negara pengirim magang setelah Vietnam dan China.
“Saya juga berharap kerjasama Ditjen Binalavotas Kemenaker dengan KFSB menjadi awal dari perjalanan panjang pembelajaran bersama agar mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan yang semakin dinamis di setiap negara,” ujar Ida . .
Baca juga: Buruh Ini Protes Dibayar Rp 2 Miliar Setahun Hanya untuk Makan Siang dan Baca Koran
Ruang lingkup MoU meliputi penyediaan analisis kebutuhan pelatihan, pengembangan standar kompetensi kerja, pengembangan program, kurikulum, modul pelatihan, dan aplikasi pelatihan termasuk konten, penyediaan sarana dan prasarana pelatihan.
Kemudian, peningkatan kapasitas tenaga pengajar, penyediaan tenaga ahli/pengajar, pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi, pemberian pelatihan kerja dan pelatihan pemagangan serta pelaksanaan business matching antara organisasi pengirim dan organisasi pengawas.
(eng)