memuat…
Salah satu bioskop CGV di Jakarta. Foto/MPI/Faisal Rahman
JAKARTA – PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) sebagai penerbit pengelola bioskop CGV mencatatkan penurunan rugi bersih selama kuartal pertama 2023.
Meski masih membukukan rugi bersih Rp 20,69 miliar, kerugian ini turun 59,04% dari kerugian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 50,53 miliar.
Penurunan rugi bersih perseroan sejalan dengan peningkatan pendapatan per Maret 2023, di mana BLTZ meraup Rp205,86 miliar, naik 53,80% dari sebelumnya Rp133,84 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan segmen bioskop mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 128,26 miliar, diikuti pendapatan segmen makanan dan minuman sebesar Rp 56,80 miliar. Sedangkan segmen event dan advertising memberikan kontribusi sebesar Rp. 20,79 miliar, dan jasa perijinan dan manajemen menyumbang Rp. 10,49 juta.
Dari sisi beban, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 138,61 miliar. Kemudian, beban penjualan sebesar Rp 144,50 juta, dan beban umum dan administrasi sebesar Rp 69,77 miliar.
Per akhir Maret 2023, total nilai aset BLTZ turun 3,69% dibandingkan akhir 2022 menjadi Rp2,19 triliun, dari sebelumnya Rp2,28 triliun. Sedangkan kewajiban perseroan tercatat Rp 1,74 triliun dan ekuitas Rp 452,27 miliar.
Seiring dengan meredanya wabah, pada 19 April 2023, perseroan menambah lokasi bioskop CGV baru, yakni CGV EcoPlaza Citra Maja Raya di Serang, Banten.
Pembukaan bioskop CGV baru ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai pedoman, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
Dengan dibukanya saluran bioskop baru, perusahaan berharap dapat menghidupkan kembali kegiatan rumah produksi dalam memproduksi dan menerbitkan film-film nasional.
Pembukaan bioskop baru ini juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di daerah sekitar, dan masyarakat dapat menonton film di bioskop dengan aman dan nyaman.
(eng)