memuat…
Reruntuhan kuil Sumeria berusia 4.500 tahun telah ditemukan di jantung kota kuno Girsu, di tenggara Irak. Foto/Live Science/British Museum
BAGDAD – Puing-puing Kuil Sumeria Berusia 4.500 tahun ditemukan di pusat kota kuno Girsu, di tenggara Irak . Kuil batu bata lumpur didedikasikan untuk Ningirsu, dewa guntur musim semi Mesopotamia.
Para arkeolog menemukan sebuah kuil yang telah lama hilang di tempat yang dulunya merupakan pusat kota kuno Girsu yang menakjubkan. Sekarang menjadi situs arkeologi yang dikenal sebagai Tello.
“Di jantung kota Girsu, kami telah menemukan, yang saat ini masih dalam penggalian, salah satu ruang suci terpenting dari seluruh Mesopotamia kuno. Kuil yang didedikasikan untuk dewa utama Girsu,” kata Sebastien Rey, kurator Mesopotamia kuno dan memimpin arkeolog di British Museum mengutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga; Reruntuhan Kota Tua Bangkit dari Dasar Sungai Tigris, Temukan Struktur Istana dan Artefak Berharga
Girsu adalah pusat budaya yang ramai di jantung Mesopotamia dan rumah bagi beberapa peradaban pertama. Bangsa Sumeria mungkin merupakan peradaban tertua di dunia dan yang pertama mendirikan agama dan kode hukum.
Wilayah Girsu antara sungai Efrat dan Tigris meliputi Irak, Suriah timur, Turki tenggara, Iran barat, dan Kuwait. Arkeolog Prancis Ernest de Sarzec pertama kali menemukan tubuh Girsu pada tahun 1877 dan memindahkan semua artefak yang ditemukan.
Ini termasuk patung raja Sumeria berusia 4.000 tahun, Gudea, yang memerintah kota itu pada akhir milenium ketiga SM. Akibatnya, banyak orang mengira tidak ada yang tersisa untuk digali. Beberapa periode konflik juga menghalangi para ilmuwan untuk mengakses situs di provinsi Dhi Qar di Irak selatan.
Rey dan timnya, membuktikan bahwa Girsu memiliki lebih banyak rahasia yang belum terungkap. Apalagi setelah Perang Dunia Kedua dan tahun-tahun konflik di Irak, situs Girsu nyaris terlupakan.
Baca juga; Situs Sekte Kesuburan Mesopotamia Ditemukan di Turki, Berisi Gambar Dewa
Sekarang, lebih dari satu abad setelah para arkeolog terakhir kali menjelajahi situs luar biasa itu, tim Rey telah menemukan kuil yang sangat luas itu. Arkeolog menggunakan teknik penginderaan jauh untuk mengungkap fitur situs yang terkubur di bawah pasir dan endapan lainnya.