memuat…
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) melemah sebesar 161 poin berbanding terbalik dengan keadaan di dalam negeri. Foto/Dok
JAKARTA – Nilai tukar rupiah ke Dolar Amerika Serikat (USD) turun 161 poin menjadi Rp 15.055 pada perdagangan sore, Senin (6/2/2023). Pengamat Pasar uang Ibrahim Asjuangbi mengatakan, jatuhnya nilai rupiah berbanding terbalik dengan keadaan negara.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 mencapai 5,31% atau kembali ke level sebelum wabah. Baca Juga: Kembali ke Pra-Pandemi, Ekonomi Tumbuh 5,31% di 2022
“BPS menyatakan seluruh bidang usaha sepanjang tahun lalu menunjukkan pertumbuhan positif. Sedangkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2022 sebesar 5,01 persen year on year (yoy). Turun dibanding triwulan III 2022 sebesar 5,73 persen,” kata Ibrahim dalam kesaksiannya. , Senin (6/2/2023).
Selain itu, seluruh area bisnis tumbuh positif pada kuartal keempat tahun lalu. Sektor-sektor unggulan seperti industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi akan melanjutkan tren positifnya dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.
“Bidang usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan yang meningkat 16,99 persen serta akomodasi dan makan minum 13,81 persen,” kata Ibrahim.
Baca Juga: Penutupan Rupiah Hari Ini Perkuat Respon Positif Indeks Harga Konsumen
Ia menambahkan, dengan kinerja positif sepanjang triwulan IV yang melanjutkan triwulan sebelumnya, maka total pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 5,31%. Setelah mengalami kontraksi minus 2,07% di tahun 2020 dan 3,7% di tahun 2021. Laju pertumbuhan tahun 2022 juga merupakan yang tertinggi sejak tahun 2013 yang mencapai 5,56%.
Selain itu, Ibrahim memprediksi pada perdagangan besok, Selasa (7/2) rupiah dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.030 – Rp 15.100 per USD.
(hektar)