liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Laki-laki Melahirkan, Katsuhiko Hayashi: Mustahil Tapi Bisa Diwujudkan

Laki-laki Melahirkan, Katsuhiko Hayashi: Mustahil Tapi Bisa Diwujudkan

memuat…

Profesor Katsuhiko Hayashi, seorang ilmuwan Jepang di Universitas Kyushu, akan mengubah pria untuk menghasilkan anak. FOTO/UNILAD

TOKYO – Pada tahun 2028 ilmuwan berencana mengubah laki-laki menjadi perempuan agar bisa melahirkan bayi paling cepat tahun 2028. Meski mustahil, para ilmuwan yakin hal itu bisa diwujudkan.

Seperti dilansir Unilad, Jumat (26/5/2023), Profesor Katsuhiko Hayashi, seorang ilmuwan Jepang di Universitas Kyushu, mengatakan bahwa setelah sel punca matang, diambil dari ujung ekor induknya, ‘ditambahkan’ dengan induksi pluripoten. sel punca (iPS), yang memiliki karakteristik sel punca embrionik.

Termasuk kemampuan untuk beralih ke banyak jaringan yang berbeda. Kemudian, kedua jenis sel punca tersebut ditambahkan ke campuran senyawa kimia dan sinyal biologis.

Meski begitu, Hayashi optimis. Dari sudut pandang teknologi murni, dia memperkirakan penciptaan telur dari sel laki-laki pada manusia akan dimungkinkan dalam 5 tahun ke depan. Yang terpenting, teknik tersebut harus aman untuk diterapkan.

“Itu tidak mungkin, tapi secara teknis memungkinkan. Saya tidak yakin pada tahap ini apakah aman atau dapat diterima masyarakat,” kata Hayashi.

Ketika sel telur sudah terbentuk sempurna, maka peneliti menggunakan teknik In Vitro Fertilization (IVF), yaitu sel telur buatan yang disatukan dengan sperma di dalam sebuah tabung.

Hayashi menambahkan tingkat keberhasilannya rendah, hanya 11 dari 316 telur buatan yang berhasil dibuahi.

Meski demikian, para ilmuwan Inggris yang bekerja di bidang yang sama memuji prestasi ilmuwan Jepang. Richard Anderson, dari University of Edinburgh, mengatakan pencapaian para ilmuwan tersebut adalah yang pertama kali dilaporkan.

“Ini adalah laporan pertama tentang siapa pun yang mampu menumbuhkan sel telur, yang dapat matang sepenuhnya, dan dapat dibuahi di laboratorium melalui tahap awal oosit (sel telur),” kata Anderson.

(wbs)