memuat…
Menteri Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan IKN Nusantara. Foto/PUPR
JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Ibukota Nusantara (IKN). Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 31 paket pekerjaan yang telah dikontrak dengan progres konstruksi secara keseluruhan mencapai 14%.
Baca juga: 9 Tower di IKN Siap Ditampung Pekerja Konstruksi
Paket yang dikerjakan meliputi konsultan dan pengawas manajemen konstruksi, antara lain pekerjaan pengembangan lahan, perumahan pekerja, jalan logistik, jalan tol, waduk dan drainase, saluran air baku, kantor kementerian koordinator, kapak nasional, kompleks perkantoran, dan istana negara.
“Visi Smart Forest City harus menjadi pedoman dan orientasi kita untuk bekerja. Hati-hati, harus menebang pohon dan menebang tebing seminimal mungkin. Sebaliknya, kita menggunakan pohon dan tebing yang ada untuk pemandangan lanskap yang baik di kawasan tersebut. ,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023).
Implementasi ini dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon yang ada sesuai dengan rencana manfaat jalan dan lokasi bangunan, dan mempertahankan lansekap yang ada di atas tanah (ketinggian, kontur, posisi) di bawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan pengawasan kerja. .
Peninjauan lebih lanjut gedung-gedung pemerintahan di KIPP IKN Nusantara meliputi pembangunan Tahap I Poros Nasional meliputi zona 1 (sungai, visitor center), zona 2 (rumput upacara, plaza, gedung retail, toilet), zona 3 (promenade pusat, lahan basah, jalur hutan), zona 4 (jalan bersama), zona 5 (jalan bersama).
Dalam peninjauan rusun pegawai, Menteri Basuki meminta agar setiap rusun ditempati maksimal delapan pegawai, agar ruangan lebih luas. Menteri Basuki juga memerintahkan agar dipasang minimal dua unit kipas angin (blower) di setiap lorong datar untuk melancarkan sirkulasi udara dan mengurangi udara panas. Total dibangun 22 tower dengan kapasitas 14.000 pekerja.
Baca juga: Waspada! BMKG Deteksi 3 Siklon Tropis, Bisa Sebabkan Cuaca Ekstrim
Selanjutnya, Menteri Basuki meninjau progres pembangunan Inlet Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter/detik yang akan dilengkapi jaringan pipa transmisi untuk mendukung pasokan air baku di IKN.
(mendesah)