memuat…
Pabrikan otomotif Jepang Mazda secara resmi mengumumkan produksi massal mesin rotari (Rotary Engines). Foto/Mazda/Carscoops
WASHINGTON – Produsen mobil Jepang Mazda mengumumkan sudah resmi diproduksi massal mesin berputar (Mesin Putar). Kebangkitan mesin rotari diumumkan pada Januari tahun ini ketika Mazda mengungkapkan penggunaannya di perluasan jangkauan untuk MX-30 .
Menurut situs Carscoops, Sabtu (24/6/2023), ini berarti untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, Mazda membuat model produksi massal dengan mesin rotari. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi selama lebih dari satu dekade sejak mesin rotari RX-8 dihentikan produksinya pada Juni 2012.
Mesin rotari atau dikenal juga dengan mesin Wankel adalah mesin yang menghasilkan energi atau pembakaran melalui gerak rotasi. Pembakaran dihasilkan oleh piston segitiga yang berputar pada rotor yang digerakkan oleh poros.
Untuk mendukung performa tersebut, putaran piston segitiga dibantu dengan kompresi atau tekanan. Jika biasanya mesin menggunakan piston yang bergerak naik turun dalam langkah kerjanya, maka mesin rotari menggunakan rotor berbentuk segitiga yang gerakannya berputar atau berputar.
Mesin Wankel ditemukan oleh Dr Felix Wankel, seorang insinyur mesin dari Jerman pada tahun 1954. Mesin rotary telah menjadi bagian dari sejarah kesuksesan Mazda sejak pertama kali diperkenalkan, tepatnya pada tanggal 30 Mei 1967 di Cosmo Sport 110S.
Namun karena perkembangan industri otomotif (mengenai standar emisi dan efisiensi bahan bakar pada kendaraan) mesin rotari mulai ditinggalkan dan diganti dengan piston. Dalam perkembangan industri otomotif saat ini, hilangnya mesin rotari disebabkan oleh emisi dan efisiensi bahan bakar.
Mobil yang dilengkapi mesin jenis ini lebih banyak memboroskan oli karena mesin wankel membutuhkan oli untuk langsung masuk ke ruang mesin. Akibatnya, mobil lebih sering meledak dan oli pun ikut terbakar.
Sayangnya, Mazda tidak membeberkan detail mesin rotari RX-9 baru yang akan digunakan pada MX-30 e-SKYACTIV R-EV. Mobil tersebut merupakan crossover hybrid plug-in, menampilkan paket baterai 17,8 kWh yang menggerakkan motor listrik 168 hp (125 kW / 170 PS).