Memuat…
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat. Foto/MPI/Heri Purnomo
JAKARTA – MRT Jakarta menegaskan belum ada proses akuisisi PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Sedangkan yang dilakukan adalah pembelian saham di Tren Komuter Jabodetabek.
Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, pihaknya menargetkan pembelian saham KCI tahun ini.
“Mudah-mudahan tidak lebih dari tahun ini,” katanya kepada wartawan di Gedung Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Menurut Tuhiyat, ini karena proses integrasi transportasi untuk wilayah Jabodetabek antara PT MRT dan KCI sudah berlangsung lama.
Dia mengatakan, jika proses tersebut tidak selesai tahun ini maka perlu ada penyelesaian masalah dengan skema lain. “Dan setelah tahun ini harus diputuskan skema lain. Karena sudah cukup selama 3 tahun,” ujarnya.
Untuk saat ini, kata Tuhiyat, pihaknya telah melakukan negosiasi dengan pihak ketiga terkait total pembelian saham PT KCI.
Namun, proses tersebut tidak menemukan titik temu. Hal itu, kata dia, karena PT MRT masih menunggu kepastian siapa saja yang akan dikenai Public Service Obligation (PSO) gratis atas penyelenggaraan KRL Jabodetabek. “Belum, belum beli, menunggu keputusan PSO siapa yang menanggung,” ujarnya.
Baca juga: Sepanjang 2022, Hampir 20 Juta Orang Naik MRT Jakarta
Tuhiyat mengatakan, pembelian saham KCI tidak dilakukan di seluruh wilayah kerja KCI, melainkan hanya di wilayah KA Komuter Jabodetabek.
“Pembelian sahamnya bukan KCI, tapi KA komuter Jabodetabek saja. Kalau ada (KRL) Solo-Yogya, KCI di KAI juga. Tapi pembeliannya hanya KCJ (komuter Jabodetabek). Kalau saya sebut begitu, itu saja. lebih tepat,” jelasnya.