Memuat…
NASA telah memicu proyek Rochester Institute of Technology untuk mengembangkan sumber tenaga nuklir mini untuk satelit kecil, atau kubus. Foto/Atlas Baru
FLORIDA – NASA telah memberikan lampu hijau kepada proyek Rochester Institute of Technology untuk berkembang sumber tenaga nuklir mini untuk satelit kecil atau cubesat. Sebagian besar satelit yang beroperasi saat ini ditenagai oleh panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Panel surya ini melakukan tugasnya dengan baik, tetapi di luar angkasa jauh di luar orbit Mars, sinar matahari tidak dapat menghasilkan energi yang dibutuhkannya. Alternatifnya, banyak pesawat ruang angkasa membawa Multi-Mission Radioisotope Thermal Generators (MMRTGs), yang menggunakan gradien suhu untuk menghasilkan listrik.
Masalah dengan MMRTG adalah ukurannya yang relatif besar. Pada penjelajah Mars Perseverance NASA, diameternya 64 cm, panjang 66 cm, dan berat 45 kg. Alhasil, MMRTG ini digunakan untuk pesawat ruang angkasa berukuran SUV yang sangat besar.
Baca juga; Angkatan Luar Angkasa AS Luncurkan Satelit Deteksi Nuklir dan Komunikasi Laser
Dikutip dari laman NewAtlas, Kamis (19/1/2023), proyek sumber tenaga nuklir mini milik NASA ini diharapkan dapat memperkecil rasio ukurannya menjadi sepersepuluh atau hanya 3 W/kg. Ini dilakukan dengan menggunakan prinsip baru di mana panel surya pada dasarnya bekerja terbalik.
Sumber tenaga radioisotop baru bekerja berdasarkan ide sel termoradiatif, di mana panas dalam bentuk cahaya infra merah mengenai panel surya dengan elemen yang terbuat dari indium, arsenik, antimon, dan fosfor dalam berbagai kombinasi. Ini menghasilkan perbedaan potensial dengan polaritas yang berlawanan dari yang ditemukan di sel surya.
“Singkat cerita, sel termoradiatif menghasilkan listrik dari panas dan membuang energi limbah dalam bentuk foton inframerah. Ini bekerja dengan efisiensi yang lebih besar untuk menghasilkan Generator TermoRadiatif (TRG) baru,” tulis laman NewAtlas.
Baca juga; China Membuat Panel Surya di Luar Angkasa Setara dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Jika teknologi baru ini dapat dibuat praktis, itu berarti misi masa depan ke Jupiter dan sekitarnya, dapat menggunakan pesawat ruang angkasa berukuran kubusSat dengan generator kecil. Artinya, konsep misi Unggulan Uranus, misalnya, dapat disertai dengan sekelompok kecil cubeSat yang dapat membantu eksplorasi dengan memberikan lebih banyak titik pandang.
(jaring)