liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Pakai AI, Peluang Temukan Kehidupan di Mars Semakin Banyak

Pakai AI, Peluang Temukan Kehidupan di Mars Semakin Banyak

memuat…

Tim peneliti internasional telah menunjukkan bahwa alat ini mampu mengidentifikasi pola tersembunyi dalam data geografis yang dapat menunjukkan tanda-tanda kehidupan.. photo/ afp

LONDON ilmuwan tentunya kecerdasan buatan (AI) bisa dikembangkan untuk menemukan jejak kehidupan di planet Mars. Planet Merah memiliki luas permukaan daratan kering yang hampir sama dengan Bumi.

Namun, sejarah kehidupan di Mars masih menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin dapat mempermudah pencarian kehidupan di Mars.

Tim peneliti internasional telah menunjukkan bahwa alat ini mampu mengidentifikasi pola tersembunyi dalam data geografis yang dapat menunjukkan adanya kehidupan.

Ahli astrobiologi Kimberley Warren-Rhodes berharap lebih banyak ilmuwan akan mengadaptasi pendekatan ini di masa depan karena berpotensi menemukan tanda-tanda kehidupan bahkan di tempat tersembunyi.

“Dengan model ini, kami dapat merancang peta jalan dan algoritme yang dibuat khusus untuk memandu penjelajah ke tempat-tempat dengan kemungkinan tertinggi menyimpan kehidupan masa lalu atau masa kini,” kata Warren-Rhodes, dikutip dari Science Alert, Kamis (23/3). ./2023 ).

Warren-Rhodes dan rekan-rekannya memusatkan perhatian mereka pada Salar de Pajonales, sebuah area gurun Atacama di Chile. Cekungan ini adalah dasar sungai kuno dan salah satu tempat terbaik di Bumi yang sangat mirip dengan lingkungan Mars.

Wilayah ini memiliki kadar oksigen yang rendah dan sangat kering serta asin. Namun anehnya peneliti bisa menemukan kehidupan di sana, hidup dalam formasi mineral.

Tim peneliti yang dipimpin Warren-Rhodes juga mengambil gambar udara untuk mensimulasikan gambar dari satelit yang mengorbit Mars dan menambahkan peta topografi 3D.

Semua informasi ini kemudian dimasukkan ke dalam jaringan saraf convolutional (CNN) untuk melatih AI untuk mengenali struktur di cekungan yang kemungkinan besar penuh dengan kehidupan.