memuat…
Beristirahat di dalam mobil kerap dipilih karena lebih praktis saat penat melanda. Foto/SINDOnews Dok
JAKARTA – Istirahat di dalam mobil sering dipilih karena lebih praktis saat penat melanda. Namun, perlu Anda waspadai bahwa ada bahaya mengintai yang bisa menyebabkan kematian saat itu santai di dalam mobil.
Seseorang bisa mati lemas jika kadar oksigen di dalam kabin mobil berkurang dan kadar gas karbon monoksida (CO) meningkat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gas buang mesin mobil.
Sifat gas yang tidak berbau menyebabkan korban tidak menyadari potensi bahayanya. Sirkulasi AC tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun. Ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen dalam darah menurun, tubuh akan keracunan dan lemah hingga akhirnya pingsan.
Saat mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena sadar dan bisa merasakan sesuatu yang berbeda. Hembusan udara juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke kabin.
Untuk itu, Auto2000 memberikan tips aman beristirahat di dalam mobil saat Anda lelah dalam perjalanan jauh.
Temukan Lokasi Parkir yang Aman
Hindari tidur di area tertutup seperti ruang bawah tanah karena sirkulasi udara di area tersebut tidak baik sehingga mencegah keluarnya gas beracun. Untuk itu, carilah tempat yang benar-benar aman, seperti rest area atau pom bensin.
Cari lokasi di dekat pos jaga atau keramaian, seperti mini market. Jika Anda tidur di malam hari dan tidak kepanasan, Anda bisa mematikan mesin mobil dan AC serta membuka jendela saja.
Tidur dengan AC Mobil Menyala
Jika tetap ingin menyalakan AC, bukalah jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau bisa juga memilih posisi Open pada menu distribusi AC mobil agar udara segar bisa masuk.