memuat…
Sejarah perkembangan bus di Indonesia sudah ada sejak awal tahun 1900-an. Foto: Instagram bus klasik
JAKARTA – Sejarah perkembangan bus di Indonesia menarik untuk diketahui. Perusahaan bus pertama di Indonesia adalah Transportasi Djawatan Automobil (PDA) yang didirikan pada tahun 1912 oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
PDA memiliki rute antara Bandung dan Lembang. Sedangkan bus pertama yang dioperasikan adalah bus buatan Belanda yang dikenal dengan nama “Auto Tram”.
Sejak saat itu, perusahaan bus di Indonesia terus berkembang dan menjadi moda transportasi penting yang menghubungkan berbagai wilayah di pelosok tanah air. Sejak berdirinya PDA, bisnis transportasi bus terus berkembang di Indonesia.
Pada tahun 1932, perusahaan bus swasta pertama, Aneka Motor, didirikan di Bandung, Jawa Barat.
Pada tahun 1946, perusahaan bus swasta lainnya, PO (Otobus Company) Aneka Djaja, didirikan di Surabaya, Jawa Timur. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak bermunculan perusahaan bus swasta di berbagai kota di Indonesia.
Beberapa perusahaan bus ternama yang didirikan pada masa itu antara lain PO Haryanto di Solo, Jawa Tengah (1946), PO Sumber Alam di Sumedang, Jawa Barat (1955), dan PO Gunung Harta di Jakarta (1960).
Perusahaan bus ini mengoperasikan berbagai rute di dalam dan luar kota, dan merupakan sarana transportasi umum yang penting bagi masyarakat.
Pendirian Perum Damri
Pada tahun 1971, pemerintah Indonesia mengambil alih sebagian besar perusahaan bus swasta, dan mendirikan Perum Damri (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) sebagai perusahaan bus milik negara.
Damri kemudian menjadi salah satu perusahaan bus terbesar di Indonesia yang mengoperasikan bus antar kota, bus bandara, dan bus kota di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sejak itu, industri angkutan bus di Indonesia terus berkembang, dengan munculnya banyak perusahaan bus swasta baru dan modernisasi armada bus dengan teknologi yang lebih maju.