liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Perluasan Akses Pasar UKM Tidak Lepas dari Peran E-commerce

Perluasan Akses Pasar UKM Tidak Lepas dari Peran E-commerce

memuat…

Memperluas akses pasar UKM tidak lepas dari peran e-commerce. FOTO/dokumen. SINDOnews

JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM ( KemenkopUKM ) Menyatakan bahwa UKM mampu memberikan kontribusi 60,51% terhadap PDB negara dan menyerap 96,92% tenaga kerja. Hingga saat ini jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 65 juta.

Dari jumlah tersebut, sekitar 64,6 juta masuk dalam kategori usaha mikro. Di berbagai sumber, banyak pihak yang memperhatikan para pelaku UKM. Termasuk dalam hal pendampingan, pemberian akses permodalan, kebijakan, dan fasilitas wirausaha lainnya.

Di sisi lain, hal ini tidak terlihat oleh banyak usaha kecil dan menengah. Padahal, usaha kecil dan menengah berkontribusi besar terhadap PDB negara, yakni hampir 100 persen. Dalam Forum Studi Pembangunan (FKP) yang digelar Lembaga Penelitian SMERU dan Tokopedia pada Selasa (27/6/2023).

Berdasarkan penelitian terbaru, peneliti SMERU Research Institute Wandira Larasati mengatakan, pelaku usaha kecil dan menengah seringkali dianggap sebagai kelompok pengusaha yang sudah memiliki kekuatan finansial, memiliki manajemen usaha yang lebih modern, memiliki usaha berskala besar, dan tidak membutuhkan pendampingan. dan fasilitas seperti yang telah disebutkan sebelumnya Hal ini diperoleh oleh para pengusaha skala mikro.

“Meski tidak menghadapi kendala modal usaha, banyak pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kendala dan tantangan hingga usahanya mandek bahkan merugi,” ujar peneliti yang akrab disapa Dira ini.

Menurutnya, dari hasil kajian terungkap beberapa kendala yang sering dialami para pelaku bisnis, antara lain kapasitas pelaku bisnis.

“Dia harus beradaptasi dengan kapasitas produksi yang lebih besar sehingga perlu pengelolaan dan pengawasan usaha yang baik,” ujarnya. “Juga ketersediaan karyawan yang belum memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan,” lanjutnya.

Kendala regulasi juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pengusaha kecil dan menengah. “Beliau tidak memiliki informasi terkait pajak, perizinan, dan beberapa peraturan lain yang belum disosialisasikan,” ujar Dira.

Senada dengan Dira, Kepala Bidang Penanaman Modal UKM Kemenkop UKM Rossa Novitasari mengatakan, salah satu kendala UKM adalah produknya belum terstandarisasi dengan baik.