liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Roket Terbaru China Siap Angkut Manusia ke Bulan pada 2027

Roket Terbaru China Siap Angkut Manusia ke Bulan pada 2027

memuat…

Rocket of China Space Science and Technology Corporation (CASC), Rong Yi, roket yang terlibat adalah untuk peluncuran generasi baru kapal berawak dan pendarat bulan. FOTO GLOBAL / BERITA

BEIJING – Proyek penelitian dan pengembangan roket berawak generasi baru Cina berjalan dengan baik dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2027.

Menurut Rong Yi, Kepala Perancang Roket Pengangkut 2F Long March dari China Space Science and Technology Corporation (CASC), roket yang terlibat adalah untuk peluncuran generasi baru kapal berawak dan pendarat bulan.

Seperti dilansir SCMP, Selasa (14/3/2023), kapasitas angkut orbit bulan masa depan adalah 27 ton, sedangkan kapasitas angkut orbit di Bumi sekitar 70 ton.

Sementara itu, berbagai teknologi baru seperti penerbangan cerdas akan digunakan untuk meningkatkan keandalan roket pembawa generasi baru. –

Sebelumnya, China National Space Administration (CNSA) meluncurkan roket ke stasiun luar angkasa buatan CNSA untuk menjalankan misi membawa astronot China ke permukaan Bulan. Peluncuran ini juga bertepatan dengan pandemi virus corona SARS-Cov-2 yang sedang berlangsung.

Misi CNSA untuk mendatangkan astronot pribumi disebut Mission Change’e 4 China. Misi yang diberi nama Dewi Bulan ini ingin mengungkap misteri pembentukan bulan dan evolusi awalnya yang akan berdampak pada pengetahuan Tata Surya.

Misi ini akan menguji astronomi radio pertama dari sisi jauh Bulan. Dia juga akan melakukan penyelidikan pertama untuk melihat apakah tanaman bisa tumbuh di Bulan.

(wbs)