memuat…
Rusia menugaskan kapal perang Zyklon (Siklon/Tyclone) baru untuk mendukung Armada Laut Hitam yang dipersenjatai dengan sistem rudal Pantsir-M. Foto/Dzen.ru/Militer Bulgaria
Moskow – Rusia beroperasi kapal perang Zyklon Baru (Siklon/Siklon) untuk memperkuat Armada Laut Hitam. Kapal perang Zyklon dibangun oleh perusahaan Kerch Zaliv dengan nomor proyek 22800 atau dikenal dengan nama Karakurt.
Dikutip dari laman Bulgarian Army, Kamis (13/7/2023), pembangunan kapal perang Zyklon dimulai pada musim panas 2016 dan merupakan kapal Karakurt pertama yang dibangun di Zaliv. Pada musim panas 2020, kapal diluncurkan, kemudian siap mengapung dan dikirim untuk menjalani tes yang diperlukan.
Perusahaan Kerch Zaliv juga sedang membangun beberapa kapal kelas “Karakurt” lagi untuk meningkatkan kekuatan permukaan Armada Laut Hitam. Diantaranya adalah kapal perang “Askold” dan “Amur” yang rencananya akan diserahkan sebelum akhir tahun ini.
Kapal Proyek 22800 berbobot 800 ton, memiliki panjang keseluruhan hampir 67 meter dan lebar maksimum sekitar 11 meter dan draft 4 meter. Persenjataan kapal perang termasuk peluncur universal untuk delapan kaliber, dudukan meriam AK-176MA, sistem rudal Pantsir-M ZRAK, dan dudukan senapan mesin MTPU 12,7 atau 14,5 mm.
Kekuatan Sistem Rudal Pantsir-M
Versi angkatan laut dari sistem rudal Pantsir-M adalah versi modifikasi dari sistem rudal dan artileri berbasis darat Pantsir-M. Salah satu perbedaan utama antara kedua versi ini adalah mobilitasnya. Pantsir-M versi darat dipasang pada sasis beroda atau tracked dan versi angkatan laut dipasang pada platform khusus untuk menahan kondisi laut yang keras.
Perbedaan utama lainnya antara kedua versi adalah jangkauannya. Pantsir-M versi angkatan laut memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada versi berbasis darat, yang memungkinkannya menyerang target pada jarak yang lebih jauh.
Pantsir-M versi Angkatan Laut juga memiliki beberapa fitur khusus untuk digunakan di kapal angkatan laut. Misalnya, dilengkapi dengan radar khusus untuk mendeteksi dan melacak target di atas air, dan memiliki sistem stabilisasi unik yang memungkinkannya mempertahankan akurasi bahkan di laut yang ganas.
Jangkauan operasional Pantsir-M versi angkatan laut adalah sekitar 20 kilometer, yang memungkinkannya menyerang target pada jarak yang cukup jauh dari kapal yang dilindungi. Sistem tersebut dilengkapi dengan radar yang dapat mendeteksi target pada jarak hingga 75 kilometer.