memuat…
Penelitian terbaru mengatakan jamur dapat berkomunikasi satu sama lain hingga 50 kata. Tampak seperti jamur zombie di seri The Last of Us. Foto: HBO
JAKARTA – Ada 2 hal mengerikan tentang jamur di HBO’s The Last of Us. Hal mengerikan pertama adalah jamur berbahaya dari Jakarta yang dapat menginfeksi manusia menjadi zombie.
Jamur ini terinspirasi oleh Ophiocordyceps unilateralis yang dikenal sebagai jamur cordyceps atau semut zombie. Jamur cordyceps memang nyata, namun hanya bisa menginfeksi serangga seperti semut atau laba-laba.
Cordyceps benar-benar menguras nutrisinya sebelum mengisi tubuhnya dengan spora yang memungkinkan jamur bereproduksi. Kemudian, itu memaksa serangga untuk menemukan tempat yang tinggi dan tinggal di sana sebelum melepaskan spora untuk menginfeksi serangga lain di dekatnya.
Joel Miller diperankan oleh Pedro Pascal. Foto: HBO
Hal menarik kedua adalah adegan penutup episode 2 drama Last of Us ketika salah satu zombie yang terinfeksi jamur dapat menyuruh zombie lain untuk menyerbu lokasi karakter utama Joel Miller yang diperankan oleh Pedro Pascal.
Tapi, apakah itu mungkin? Padahal, jamur sebenarnya bisa berkomunikasi. Bahkan, penelitian terbaru mengatakan bahwa jamur dapat berkomunikasi satu sama lain hingga 50 “kata”.
Singkatnya, jamur berkomunikasi melalui sistem pengiriman dan penerimaan sinyal kimia. Jamur menghasilkan senyawa kimia yang dapat mempengaruhi perilaku atau pertumbuhan jamur lain di sekitarnya.
Ini memungkinkan mereka bekerja sama dalam mencari makanan, menghindari predator, atau menentukan area yang cocok untuk menyebarkan spora.
Dalam beberapa kasus, jamur juga dapat berkomunikasi dengan tumbuhan bahkan hewan, membentuk simbiosis yang saling menguntungkan.
Sama seperti Bahasa Manusia
Jamur Cordyceps yang menginfeksi semut.
Dengan menganalisis dan menghitung secara matematis sinyal kimiawi yang dikirim dari satu jamur ke jamur lainnya, para ilmuwan telah mengidentifikasi pola struktural yang mirip dengan ucapan manusia.
Penelitian menunjukkan bahwa jamur mengirimkan impuls listrik melalui struktur bawah tanah filamen panjang yang disebut hifa. Hifa ini mirip dengan cara sel saraf mengirimkan informasi pada manusia.