memuat…
Angkatan Udara AS memesan helikopter pertama Boeing MH-139A Grey Wolf untuk menjaga silo rudal balistik nuklir. Foto/Boeing/NewAtlas
WASHINGTON – Perintah Angkatan Udara AS helikopter MH-139A Grey Wolf pertama ke Boeing untuk menjaga silo rudal balistik nuklir. Serigala Abu-abu yang menjaga persenjataan nuklir AS akan menggantikan armada helikopter multi-peran Bell UH-1N Huey yang telah beroperasi sejak 1970.
Bentuk fisik helikopter MH-139A Grey Wolf dibuat berdasarkan helikopter komersial Boeing AW139. Dengan menggunakan komponen siap pakai dan desain yang telah terbukti, Boeing berharap Grey Wolf dapat mengurangi biaya produksi dan pengoperasian sebesar USD 1 miliar selama umur armada.
Angkatan Udara AS memesan helikopter pertama MH-139A Grey Wolf senilai USD 285 juta atau Rp 4,4 miliar. Grey Wolf memiliki jangkauan 50% lebih jauh daripada Huey, dapat mengangkat muatan 2.300 kg lebih banyak, terbang 50% lebih cepat, dan memiliki ruang kabin 30% lebih banyak.
“Ini adalah langkah besar menuju layanan MH-139A dan memberikan Angkatan Udara AS satu dekade tambahan keamanan rudal,” kata Azeem Khan, Direktur Program MH-139 Boeing.
Helikopter MH-139A Grey Wolf didasarkan pada Leonardo AW139 dan dimodifikasi dengan peralatan, sistem, dan senjata khusus. MH-139A memiliki dek penerbangan yang diperpanjang dengan avionik terbaru untuk kesadaran situasional yang lebih baik, dan kemampuan autopilot penuh untuk mengurangi beban kerja awak.
Fitur keselamatan termasuk kokpit kaca arsitektur terbuka, radar cuaca, peringatan jarak jauh yang ditingkatkan, altimeter radar, pengurangan tanda tangan IR mesin, dan satkom UHF/militer. Dilengkapi dengan sistem pertahanan seperti chaff/flare dan peringatan rudal, perlindungan balistik kokpit dan kabin, serta tangki bahan bakar self-sealing yang tahan benturan.
Helikopter MH-139A Grey Wolf secara opsional dipersenjatai dengan senapan mesin M240 7,62 mm yang dipasang di kabin. Diameter rotor helikopter MH-139A Grey Wolf membentang 45,2 kaki (13,7 meter), panjang badan 54,7 kaki (16,6 meter) dan tingginya 16,3 kaki (4,9 meter).
Helikopter MH-139A menggunakan dua mesin turboshaft Pratt & Whitney PT6C-67C yang masing-masing menghasilkan 1.100 hp. Kekuatan ini memberinya kemampuan untuk beroperasi di ketinggian 20.000 kaki atau 6.000 meter, kecepatan 167 mil per jam (268 km per jam) dan jangkauan 890 mil (1.432 km).
(jaring)