Memuat…
Chery Tiggo 8 Pro saat dipajang dealer Chery di Pluit, Jakarta Utara. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA – Chery Indonesia meyakinkan konsumen Indonesia bahwa kehadirannya di pasar lokal kali ini benar-benar serius. Bahkan, mereka ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi ekspor.
Chery mobil China memang punya “cerita buruk” di Indonesia. Mereka memasuki pasar lokal pada tahun 2006 bekerja sama dengan Grup Indomobil. Saat itu mereka berdua mendirikan perusahaan bernama PT. Unikor Prima Motor.
Mobil pertama yang mereka pasarkan saat itu adalah city car Chery QQ dan Tiggo 2.0L SUV. Sayangnya, penjualan tahunan mereka tak pernah melebihi 1.000 unit hingga akhirnya hengkang dari Indonesia pada 2013.
Chery kemudian kembali masuk ke pasar lokal pada 2022, mengumumkan akan mulai memproduksi mobil di Indonesia dalam bentuk Semi-Completely Knock Down (SKD) di pabrik rekanan milik Reliable Indonesia Motor yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
“Sekarang yang paling penting adalah rebranding Chery baru,” kata Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Harry Kamora. Harry menekankan beberapa hal yang menjadi alasan Chery serius memasuki pasar Indonesia kali ini.
1. Pernah ketemu Jokowi
Awal tahun 2022, Presiden Jokowi dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan petinggi Chery di Beijing dan memastikan keseriusan rencana investasi di Indonesia.
2. Pertimbangan Khusus
Chery memilih Indonesia sebagai basis produksi mobil setir kanan. “Pilihannya waktu itu Thailand atau Indonesia. Kami dipilih karena alasan seperti nikel dan ketersediaan listrik yang diperlukan,” kata Harry.
3. Potensi pasar mobil setir kanan
Menurut Harry, selama 20 tahun terakhir China hanya fokus pada mobil setir kiri. Namun, sejak 2 tahun terakhir mereka mulai melihat potensi mobil setir kanan di pasar seperti Afrika Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Selandia Baru, dan Indonesia.
BACA JUGA: Punya Masa Depan Cerah, Chery Jual 160 Unit Premium SUV Tiggo 7 dan 8 Pro di 2022
4. Perhitungan dan Tinjauan Pasar
Harry mengatakan saat ini mobil Chery Tiggo 7 Pro dan 8 Pro dipasang dalam bentuk Semi-Completely Knock Down (SKD). “Sambil masuk, sambil jualan, lihat juga pasar dan hitung. Setelah itu, kami akan langsung berinvestasi,” jelas Harry.
5. Menjadikan Indonesia Basis Ekspor
Harry mengatakan, rencana Chery menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru. “Produk mobil kami sudah memenuhi standar keselamatan bintang 5 NCAP, sehingga bisa masuk ke negara-negara tersebut. Karena kalau kita bangun pabrik untuk pasar Indonesia, tidak akan ada pengembalian investasi,” jelasnya.
Harry berharap pada 2025-2026 pabrik Chery di Indonesia sudah beroperasi.
(dan)
