liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Setorkan Cukai Rp218,62 Triliun, DPR Diminta Tak Setarakan Tembakau dengan Narkotika

Setorkan Cukai Rp218,62 Triliun, DPR Diminta Tak Setarakan Tembakau dengan Narkotika

memuat…

IHT meminta DPR tidak menyamakan tembakau dengan narkotika. Foto/Dok

JAKARTA – Seluruh Federasi Serikat Pekerja Tembakau, Makanan dan Minuman Indonesia (FSP RTMM-SPSI), melakukan audisi dengan Komisi IX DPR, Rabu (14/6/2023) lalu. Ada tiga tuntutan yang mereka ajukan terkait pasal tembakau di RUU Kesehatan.

Ketua Pengurus Pusat FSP RTMM-SPSI, Sudarto AS mengatakan, pihaknya menyampaikan beberapa keprihatinan atas pasal-pasal tembakau yang mengancam penghidupan para pekerja di industri tembakau (IHT). Sebab, tembakau yang merupakan produk legal akan disamakan dengan narkotika dan psikotropika yang berstatus ilegal, serta minuman beralkohol yang produknya diawasi secara ketat.

Selain itu, ditengarai adanya potensi sentralisasi kewenangan pengaturan industri rokok oleh Kementerian Kesehatan melalui kewenangan pengawasan standar kemasan.

Kedua isu ini diperkirakan akan memicu regulasi yang lebih ketat dan akan mengalahkan industri hasil tembakau. Padahal, dengan aturan yang ada saat ini, situasi IHT yang menyerap jutaan tenaga kerja tidak berjalan mulus, bahkan stagnan.

“Kalau boleh kami laporkan, IHT sangat tertekan dan merosot. Dalam kurun waktu 12 tahun, lebih dari 80.000 anggota kami kehilangan pekerjaan. RUU ini berpotensi membunuh IHT yang merupakan mata pencaharian anggota kami yang bekerja,” ujar Sudarto dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).

Lebih lanjut, jelas Sudarto, mayoritas anggota FSP RTMM-SPSI yang merupakan pegawai IHT merupakan tulang punggung keluarga. Oleh karena itu, jika IHT terus digempur dengan aturan yang tidak berpihak pada buruh, mayoritas buruh perempuan akan kehilangan mata pencaharian.

“Mereka umumnya berpendidikan terbatas, dan bisa diserap oleh IHT. Di daerah, industri ini berperan dalam menggerakkan perekonomian daerah. Bekerja di IHT merupakan kebanggaan tersendiri karena merupakan sumber penghasilan yang halal dan legal,” imbuhnya.

Jika dilihat secara lebih luas, sektor IHT merupakan salah satu penyumbang utama pendapatan nasional melalui pajak. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bahkan menargetkan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) lebih dari Rp 13 triliun tahun ini. Target CHT pada 2023 dipatok Rp 232 triliun, sedangkan realisasi pendapatan CHT tahun lalu mencapai Rp 218,62 triliun.

“Kita sama-sama tahu bahwa produk tembakau adalah produk legal yang banyak menyumbang pendapatan negara,” kata Sudarto.