liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Sistem Pendingin Bocor, Kapal Kargo Rusia Progress 82 Dijatuhkan di Samudra Pasifik

Sistem Pendingin Bocor, Kapal Kargo Rusia Progress 82 Dijatuhkan di Samudra Pasifik

memuat…

Setelah tertunda selama 24 jam, kapal kargo luar angkasa Rusia Progress 82 akhirnya lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto/NASA/Roscosmos

Moskow – Setelah mengalami delay selama 24 jam, kapal kargo Stasiun luar angkasa Rusia Progress 82 akhirnya dihapus Stasiun ruang angkasa Internasional (ISS) pada 19 Februari 2023. Kapal kargo Progress 82 diperkirakan akan jatuh di Samudra Pasifik Selatan.

Sebuah kapal kargo robot bernama Progress 82 oleh NASA dan disebut Progress MS-21 oleh Roscosmos dikeluarkan dari ISS setelah mengalami kebocoran pada sistem pendinginnya pada 11 Februari 2023. Ini merupakan kasus kebocoran yang kedua, sebelumnya kebocoran dialami oleh Soyuz Module MS-22 akibat tumbukan meteoroid pada Desember 2022.

Pesawat ruang angkasa Progress 82 meninggalkan modul Poisk setelah hampir empat bulan berlabuh di ISS. Selama proses pelepasan Progress 82, astronot dan astronot di ISS melakukan pemeriksaan foto pesawat dengan lengan robot untuk melihat tanda-tanda kerusakan.

Baca juga; Progress 82 Cargo Leak, Bencana Kedua yang Dialami Pesawat Luar Angkasa Rusia di ISS

“Penyebab kebocoran cairan pendingin terus diselidiki oleh para ahli NASA dan rekan Roscosmos,” kata Jeff Arend, Manajer Kantor Teknik dan Integrasi Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA di Johnson Space Center di Houston. .

Setelah Progress 82 terpisah dari ISS, para astronot mengarahkan kapal kargo untuk berputar 180 derajat sehingga dapat mengambil lebih banyak gambar dari pesawat luar angkasa yang bocor. “Pemeriksaan selesai awal pekan ini menggunakan Canadarm2 untuk mengumpulkan gambar dari area yang dicurigai dan tim saat ini sedang mengevaluasi gambar tersebut,” lanjut Jeff Arend.

Roscosmos awalnya berencana untuk mendeorbit kapal kargo Progress 82 tujuan tunggal pada Jumat malam. Tapi setelah pemindahannya, para pejabat memperdebatkan opsi untuk menambah waktu ke pesawat ruang angkasa, termasuk kemungkinan memasangnya kembali ke modul Prichal buatan Rusia untuk diperiksa.

Pada akhirnya, Roscosmos memilih membuang kapal kargo Progress 82 di atas Samudera Pasifik Selatan sesuai rencana. “Pemasukan mesin Progress MS-21 untuk deselerasi ke orbit dijadwalkan pada 19 Februari pukul 06:15 waktu Moskow. Akibatnya, kapal akan memasuki atmosfer dan runtuh,” tulis Roscosmos dalam postingan Telegram.

Baca juga; Setelah 2 Hari Peluncuran, Kapal Kargo Progres Rusia 83 Tiba di ISS

Setelah terlepas dari modul Poisk Stasiun Luar Angkasa Internasional, permukaan luar pesawat luar angkasa kargo Progress 82 disurvei. “Tidak ditemukan cacat visual,” tulis pejabat Roscosmos dalam pembaruan Telegram.

Arend mengatakan kebocoran pendingin Progress 82 kapal kargo mempengaruhi sistem avionik otonom kapal kargo yang mengendalikan pesawat ruang angkasa. Ini cukup penting untuk melakukan deorbit dengan aman.

“Rekan Rusia kami telah melakukan evaluasi dan mampu mengoperasikan kendaraan tanpa pendinginan. Kami pikir semua avionik akan beroperasi sesuai rencana dan tidak akan ada dampak sama sekali pada sistem propulsi,” katanya.

(jaring)