memuat…
Patung Leonardo da Vinci di Galeri Uffizi di Florence, Italia. Leonardo da Vinci dalam catatan Codex Arundel yang ditulis antara tahun 1480 dan 1518 menjelaskan aspek gravitasi. Foto/Live Science/Caltech/British Museum
Jenewa – Sketsa dan catatan Leonardo da Vinci yang telah dilupakan selama puluhan tahun sebenarnya menjelaskan aspek gravitasi. Artinya Leonardo da Vinci dalam catatan Codex Arundel sudah memahami aspek gravitasi 400 tahun sebelumnya. Albert Einstein .
Catatan Leonardo da Vinci tentang aspek gravitasi dimuat dalam Kodeks Arundel yang ditulis antara tahun 1480 dan 1518. Sementara itu, Albert Einstein pertama kali merumuskan gagasan bahwa gravitasi dan percepatan itu sama, disebut prinsip kesetaraan, pada tahun 1907.
Fakta ini diungkapkan oleh seorang profesor aeronautika dan teknik medis di Caltech Mory Gharib dan rekan-rekannya dari Cornell dan University of Applied Sciences and Arts of Western Switzerland di Jenewa. “Leonardo da Vinci mungkin telah memahami gravitasi berabad-abad sebelum masanya,” kata Gharib dikutip SINDOnews dari situs Live Science, Kamis (16/2/2023).
Baca juga; Drone Ini Dibuat Dari Sketsa Leonardo Da Vinci 500 Tahun Lalu, Lihat Hasilnya
Leonardo Da Vinci menunjukkan dalam catatan melakukan percobaan menggunakan bejana berisi air untuk digerakkan sepanjang garis lurus, dan airnya menetes terus menerus. Dalam diagram yang dibuatnya, ia mengetahui bahwa setetes air akan jatuh secara vertikal, dan akan dipercepat ke bawah karena gravitasi.
Leonardo da Vinci juga menggambar bentuk tetesan saat kendi digerakkan dengan kecepatan konstan, menunjukkan garis miring saat kendi dipindahkan. Catatan Leonardo da Vinci memperjelas bahwa dia tahu partikel itu akan dipercepat ke bawah, dan begitu meninggalkan tabung, percepatan ini hanya disebabkan oleh gravitasi.
Yang menarik bagi para peneliti adalah Leonardo da Vinci menggambar diagram yang menyatakan bahwa jika sebuah kendi dipercepat dengan kecepatan yang sama dengan percepatan gravitasi air yang jatuh ke tanah, maka akan membentuk pola segitiga sama sisi. Di sini Leonardo da Vinci juga menulis catatan “Equatione di Moti”, yang oleh tim peneliti diterjemahkan sebagai “kesetaraan gerak”.
Meskipun prinsip persamaan gerak diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1907 ketika ia pertama kali merumuskan gagasan bahwa gravitasi dan percepatan adalah sama. “Yang menarik perhatian saya adalah ketika dia menulis ‘Equatione di Moti’ di sisi miring salah satu sketsa segitiganya, yaitu segitiga sama kaki,” kata Gharib.
Baca juga; Dokumen Teori Relativitas Albert Einstein Laku Rp 176 Miliar
Leonardo da Vinci tampaknya telah berpikir jauh ke depan pada masanya, bahwa gravitasi adalah salah satu bentuk percepatan. Namun, ketika harus menjelaskan akselerasi secara matematis, dia keluar jalur.