liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Tanda-tanda Kiamat dari Antartika Semakin Nyata, Ilmuwan Beberkan Fakta Ini

Tanda-tanda Kiamat dari Antartika Semakin Nyata, Ilmuwan Beberkan Fakta Ini

loading…

Tanda-tanda Kiamat dari antartika semakin nyata akibat pemanasan global. FOTO/ DAILY

LONDONSuhu panas ekstrem yang sedang melanda seluruh dunia dan turut mencairkan beberapa bongkahan es mencair. Fenomena ini memperkuat sinyal kiamat dari Antartika semakin tak terelakan.

Menurit studi baru, jika pemanasan global dibiarkan terus tanpa terkendali seperti sekarang, Benua Antartika segera melewati “titik tidak bisa kembali” yang dapat mengurangi benua menjadi gersang, bahkan bebas es untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 juta tahun.

“Antartika pada dasarnya adalah warisan utama kita dari masa sebelumnya dalam sejarah Bumi. Sudah ada selama sekitar 34 juta tahun,” kata rekan penulis studi Anders Levermann, seorang peneliti di Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK) di Jerman.

“Sekarang simulasi kami menunjukkan bahwa setelah mencair, ia tidak akan tumbuh kembali ke keadaan semula (sampai) suhu kembali ke tingkat pra-industri… Skenario yang sangat tidak mungkin. Dengan kata lain, kita kehilangan Antartika sekarang, hilang selamanya,” katanya lagi.

Dalam studi tersebut, para peneliti PIK menjalankan simulasi komputer untuk memodelkan bagaimana Antartika akan terlihat ribuan tahun dari sekarang, tergantung pada seberapa tinggi suhu global rata-rata meningkat sebagai respons terhadap emisi gas rumah kaca modern.

Mereka menemukan bahwa, jika suhu rata-rata naik 7,2 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius) di atas tingkat pra-industri selama periode waktu tertentu, banyak es di Antartika Barat akan runtuh. Ini menghasilkan 21 kaki (6,5 meter) laut global- kenaikan level.

Kenaikan sebesar itu akan menghancurkan kota-kota pesisir seperti New York, Tokyo, dan London. Skenario ini bisa menjadi kenyataan dalam beberapa dekade.

Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB (IPCC), kenaikan suhu rata-rata global sebesar 9 derajat F (5 derajat C) saat ini dianggap sebagai skenario pemanasan “kasus terburuk”. Ini bisa terjadi jika tingkat emisi gas rumah kaca saat ini dibiarkan terus berlanjut hingga 2100.

Jika suhu global naik antara 11 dan 16 derajat F (6-9 derajat C) di atas tingkat pra-industri untuk periode waktu yang berkelanjutan selama ribuan tahun mendatang, lebih dari 70% es Antartika saat ini akan hilang “secara permanen”. Dan jika suhu naik hingga 18 derajat F (10 derajat C), benua itu pasti “hampir bebas es”. Jika benua kehilangan semua esnya, permukaan laut global akan naik hampir 200 kaki (58 m).