memuat…
Untuk mengalahkan Tesla di industri mobil listrik, Honda berencana merekrut 10.000 ahli komputer pada 2030. Foto/Nikkei/Carscoops
TOKYO – Untuk mengalahkan Tesla Di industri mobil listrik, Honda berencana merekrut 10.000 ahli komputer pada 2030. Honda berusaha untuk beralih dari pembuat mobil konvensional ke pembuat mobil yang digerakkan oleh perangkat lunak.
Menurut situs Carscoops, upaya ini dilakukan Honda untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan sebelumnya, yakni mengabaikan teknologi software di industri otomotif. Untuk itu, pihaknya berupaya mengakselerasi jumlah pegawai yang bisa menguasai teknologi software.
“Dalam tujuh tahun ke depan, (tahun) 2030, diharapkan 10.000 programmer bekerja untuk Honda,” tulis Nikkei seperti dikutip SINDOnews, Rabu (31/4/2023).
Selain mempekerjakan programmer, perusahaan mobil asal Jepang tersebut juga berencana menggandeng perusahaan teknologi asal India, KPIT Technologies. Kemudian, KPIT bertugas menyediakan berbagai software yang mampu membuat mobil Honda menjadi jauh lebih canggih.
“2.000 profesional dari KPIT di seluruh dunia siap mendukung roadmap Honda hingga 2030 dan seterusnya,” tulis keterangan resmi KPIT.
Keinginan Honda untuk meningkatkan teknologi perangkat lunak tidak lepas dari keberhasilan Tesla belakangan ini. Mobil Tesla seperti ponsel yang teknologinya dapat diperbarui melalui teknologi over-the-air atau remote.
Jadi beberapa fitur dan teknologi pada mobil listrik Tesla bisa diperbarui jika ada perbaikan baru. Hal ini kemudian membuat beberapa pabrikan lain mencoba melakukan hal yang sama.
Masalahnya adalah tidak mudah memperbarui teknologi perangkat lunak di dalam mobil. Disebut Carscoops, Volvo dan Volkswagen terpaksa menunda peluncuran mobil baru karena bug software.
Itulah yang coba dihindari Honda dengan mencoba merekrut puluhan ribu programmer. Semoga teknologi perangkat lunak di mobil mereka tidak bermasalah jika ada pembaruan.
(jaring)